Pages

Tuesday, April 2, 2019

LSI Denny JA: FPI ke Prabowo Tak Mutlak, Terbelah ke Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia -- Responden survei LSI Denny JA yang berasal dari simpatisan Front Pembela Islam (FPI) mayoritas memilih Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yakni dalam rentang 52,4-58,8 persen. Namun mereka yang memilih Joko Widodo - Ma'ruf Amin cukup signifikan yakni di rentang 41,2 - 47,6 persen.

Jumlah responden dari kalangan FPI ini berjumlah 0,9 persen dari 1.200 responden.

"Jadi di pemilu ini dari FPI tak mutlak dukung Prabowo-Sandi tapi terbelah juga ke Jokowi-Ma'ruf," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantornya saat menyampaikan hasil survei.

Ardian mengatakan, Jokowi-Ma'ruf mendapat dukungan dari kalangan FPI karena stigma tak ramah Islam pasangan nomor urut 01 ini mulai terkikis.

"Secara angka memang tidak terlalu jauh. Mengapa (ada FPI yang dukung) karena persepsi bahwa Jokowi-Ma'ruf tidak ramah Islam dan ulama lambat laun semakin terkikis," kata Ardian.

Sementara besarnya dukungan simpatisan FPI pada Prabowo-Sandi, kata Ardian, tak lepas dari dukungan imam besar FPI Rizieq Shihab kepada paslon nomor urut 02 itu. 

Tak hanya FPI, dari responden simpatisan PA 212 sebanyak 13,5-19,9 persen juga memilih Jokowi-Ma'ruf dengan basis responden 0,6 persen. Sementara mayoritas 80,1-86,5 persen memilih Prabowo-Sandi. 

Di sisi lain, Jokowi-Ma'ruf unggul di simpatisan NU yakni 62,4-68,8 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi hanya meraih 31,2-37,6 persen. 

"Dari sisi agama, Jokowi-Ma'ruf juga lebih unggul ketimbang Prabowo-Sandi," katanya. 
Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Hasil survei menunjukkan, pada responden beragama Islam, calon petahana unggul 55-61,4 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 38,6-45 persen. 

Di kalangan selain Islam, Jokowi-Ma'ruf juga unggul hingga 80 persen mengalahkan Prabowo-Sandi yang hanya memperoleh 25 persen. 

Survei ini dilakukan pada 18 hingga 26 Maret 2019 dengan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode sampel acak bertingkat melalui wawancara tatap muka dan kuesioner. 

Margin of error dari survei ini sebesar 2,8 persen. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode focus group discussion (FGD), analisis media, dan wawancara mendalam. 

Secara umum elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi masih jauh. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dalam rentang 56,8-63,2 persen. Sementara Prabowo-Sandi 36,8-43,2 persen. Terdapat selisih dua digit atau sekitar 20 persen.

Prabowo-Sandi selama ini dikenal didukung oleh Ijtimak Ulama, termasuk di dalamnya tokoh-tokoh FPI dan PA 212. Imam Besar FPI Rizieq Syihab juga selama ini dikenal mendukung Prabowo-Sandi. 

FPI belum memberikan tanggapan terkait hal ini. Saat dihubungi juru bicara FPI Slamet Maarif belum memberikan respons. (psp/sur)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FQVsYS

No comments:

Post a Comment