Pages

Sunday, March 31, 2019

Survei Bank Sentral Jepang: Kepercayaan Bisnis Turun Tajam

Jakarta, CNN Indonesia -- Survei Bank of Japan (BoJ) melansir kepercayaan bisnis turun cukup tajam pada kuartal pertama tahun ini. Bank sentral Jepang juga menyebut pemulihan ekonomi negara ketiga terbesar di dunia ini menunjukkan perlambatan.

Laporan Tankan menunjukkan 12 dari 10 ribu perusahaan yang diteliti menunjukkan pelemahan bisnis. Ke-12 perusahaan tersebut merupakan perusahaan kelas kakap.

Indeks non manufaktur tercatat melorot ke 21 pada Maret 2019. Turun 3 poin dari kuartal sebelumnya, yaitu 24.

Mengutip AFP, Senin (1/4), ekonom setempat menuding perlambatan ekonomi China jadi biang keladi turunnya kepercayaan bisnis, termasuk juga kekhawatiran terhadap harga minyak mentah.


Sekadar informasi, ekonomi Jepang tercatat tumbuh hanya 0,5 persen pada kuartal keempat tahun lalu dibanding kuartal sebelumnya.

Melihat kepercayaan bisnis yang turun dalam tiga bulan berturut-turut, Pemerintah Jepang ikut merevisi turun proyeksi ekonomi mereka baru-baru ini.

Apalagi, Analis di Jepang memperingatkan kemungkinan perang dagang yang semakin alot dengan Amerika Serikat (AS). Genderang perang yang ditabuhkan AS tersebut diyakini akan menjadi faktor risiko utama bagi ekonomi Jepang yang tengah bertempur melawan deflasi.

Sementara, di China, industri manufakturnya berhasil mengakhiri tren perlambatan setelah melempem dalam empat bulan berturut-turut. Hal itu tercermin dari Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) china yang naik menjadi 50,5.


Pertumbuhan PMI China diperkirakan ditopang oleh faktor musiman karena pabrik meningkatkan produksinya setelah liburan Tahun baru Imlek pada Februari lalu. Produksi pabrik baja dan pembangkit listrik batu bara disebut-sebut paling terkerek. Bahkan, melaju pada angka tercepat.

PMI China sempat mengalami kontraksi dan mencatat angka terendahnya dalam tiga tahun terakhir, yakni 49,2 pada kuartal terakhir tahun lalu. (AFP/bir)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OJNtjr

No comments:

Post a Comment