Hal itu lantaran mereka tidak puas dengan tindakan KPK yang dianggap memata-matai Lukas Enembe saat menggelar rapat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, awal Februari lalu. Diketahui rapat tersebut berujung pada penganiayaan dua pegawai KPK.
Salah satu orator dari massa pendukung Lukas Enembe itu mengatakan bahwa KPK telah mencederai harga diri Lukas Enembe. Nama Lukas Enembe, kata Orator itu, tercoreng lantaran tindakan KPK memata-matai rapat di Hotel Borobudur saat itu.
"Kami siap mati demi Lukas Enembe, saya siap ditangkap," teriak orator.
Sebelum dilempari telur, sekelompok massa yang berjumlah sekitar 20 orang itu mencoba memaksa untuk masuk ke gedung KPK. Mobil yang di atasnya dilengkapi dengan pengeras suara yang dibawa mereka pun sempat ditabrakkan ke portal.
Sang orator, meski telah dijaga oleh petugas pengamanan melompat masuk melewati portal Gedung Merah Putih. Massa aksi pun ikut terprovokasi dan mendorong-dorong portal.
Kegaduhan itu pun berlanjut dengan aksi buka baju sejumlah massa aksi. Sekitar lima orang pun mengikuti orator melompati portal KPK.
Petugas keamanan pun sempat menenangkan orator dan massa aksi. Namun mereka ngotot untuk masuk dan meminta bertemu pimpinan KPK.
Setelah berdebat, massa aksi pun akhirnya memutuskan untuk melemparkan telur ke gedung KPK. Telur itu dilemparkan di tembok tempat logo KPK bercokol.
"Lukas Enembe!!" Teriak orator sebelum melemparkan telur.
"Siap!!!!" teriak massa aksi sambil melemparkan telur busuk ke arah gedung KPK.
Seusai aksi melempar telur, massa aksi itu pun bubar. Mereka berjanji akan kembali lagi dan memaksa masuk apabila tak kunjung dipertemukan dengan pimpinan KPK.
(sah/DAL) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2TmpATx
No comments:
Post a Comment