Dalam video itu terekam Mbah Moen sedang berdoa dalam acara zikir bersama di Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2) lalu. Presiden Jokowi hadir dan duduk di samping Mbah Moen.
Saat sesi doa itu rekaman video memperlihatkan Mbah Moen berdoa dengan menyebut nama Prabowo. Arti doa itu diduga mendoakan Prabowo Subianto jadi Presiden.
Wakil Ketua PPP Arwani Thomafi yang mengaku hadir dalam acara itu mengatakan apa yang terjadi di sana harus dilihat sesuai konteksnya.
Kata Arwani, di media sosial saat ini telah beredar dua video rekaman acara itu.Video pertama disebutnya telah di-framing atau diarahkan. Sementara video kedua disebut bahwa Mbah Moen telah menegaskan doanya ditujukan kepada Pak Jokowi.
"Hadza (ini) Pak Prabowo La (bukan) Pak Prabowo, Innama (tidak lain dan tidak bukan) Pak Jokowi, Joko Widodo," kata Arwani mengutip klarifikasi Mbah Moen soal doa itu.
"Ini menjadi jelas, bahwa doa yang tadi itu yang isinya mendoakan agar jadi presiden kedua kali itu untuk Jokowi bahkan ditegaskan dua kali dengan menyebut Jokowi dan Joko Widodo," kata Arwani melanjutkan.
Arwani, merujuk pada video yang dinilai telah diarahkan, mengatakan bahwa kebiasaan mencomot dan mengarahkan video sesuai kehendak dan selera politik adalah tindakan yang di luar etika."Sebaiknya, kebiasaan tersebut dihentikan karena jauh dari tata krama berpolitik yang sejuk," kata dia.
Di media sosial, video rekaman doa Mbah Moen memang telah banyak beredar dengan beragam versi dan durasi. Dalam versi video yang lebih panjang, Mbah Moen terlihat dihampiri oleh Ketua PPP Romarhumuziy usai memanjatkan doa.
Tak lama setelah keduanya berbincang Mbah Moen kemudian mengklarifikasi doanya yang menyebut nama Prabowo."Jadi kalau saya luput (salah) sudah tua, saya umur 90 lebih," tutur Mbah Moen.
"Jadi dengan ini saya pribadi, siapa yang ada di samping saya, enggak ada kecuali Pak Jokowi," Mbah Moen menambahkan.
Presiden Jokowi yang duduk di samping Mbah Moen terlihat mengangguk mendengar klarifikasi itu. (wis)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2DPl5sc
No comments:
Post a Comment