Ritme yang mereka rekam kemudian dikenal sebagai Rapper's Delight. Ia membuat 1979, tahun kelahirannya, dikenal sebagai awal komersialisasi dari era yang tak terlupakan di musik.
Rapper's Delight berujung sukses. Ia menjadi sensasi global dan menjual jutaan kopi album.
Pada 2011, Rapper's Delight bahkan dicatat sebagai aset negara di Library of Congress.
Rap dan hip hop yang dulunya hanya berupa penampilan ala kadarnya di kalangan Bronx di New York, perlahan menjadi gaya paling berpengaruh dalam musik kontemporer hari ini.
"Saya tidak pernah berpikir ia [hip hop] akan mencapai proporsi yang sedemikian. Dulu, kami tidak didukung untuk melakukan hip hop. Tidak seorang pun menghargainya," ujar grandmaster Caz, ikon hip hop masa lalu yang ikut menulis Rapper's Delight.
Diakui Master Gee, salah satu anggota Sugarhill, merekam Rapper's Delight adalah hal paling pintar yang pernah terjadi. Gebrakan itu benar-benar mengubah nasib hip hop.
Padahal awalnya, Master Gee tak berniat membuat musik.
"Saya hanya ingin mendapat [teman] kencan," katanya enteng, seperti dikutip dari AFP.
Sebuah museum digelar di Washington DC, Amerika untuk merayakan 40 tahun hip hop. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
|
Ternyata lagu-lagunya disukai. Perkara kencan pun bukan masalah lagi.
Kini untuk memperingati 40 tahun hip hop, sebuah museum didirikan di Washington DC, AS sampai pertengahan Februari. Ia berisi lebih dari 500 barang memorabilia dari dunia hip hop. Sugarhill Gang sebagai pionir hip hop pun datang di malam pembukaan. (rsa)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2MIaCSh
No comments:
Post a Comment