Pages

Tuesday, January 1, 2019

NASA Peringati Tahun Baru dengan Luncurkan New Horizons

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Antariksa Amerika (NASA) menandai tahun baru 2019 dengan meluncurkan pesawat luar angkasa nirawak, New Horizons. Pesawat yang diluncurkan persis sesaat setelah pergantian tahun 2018 jadi 2019 itu bakal menjelajah titik di luar angkasa yang diberi nama Ultima Thule.

"Go New Horizons!" ujar Pemimpin penelitian, Alan Stern diiringi suara terompet dan gempita peserta pesta, anak-anak berkostum astronot, di Laboratorium Fisika terapan Johns Hopkins, Maryland, Amerika Serikat, Selasa (1/1) seperti dikutip dari AFP.


Stern mengucapkan hal tersebut pada pukul 00.33 waktu setempat, masa yang sama dengan meroketnya New Horizons.

Di luar angkasa, New Horizons menyudutkan mata kameranya ke jarak 6,4 miliar kilometer jauhnya. Target dari pantauan kamera New Horizons itu disebut dengan istilah Kuiper Belt.

Disebutkan New Horizons akan memberikan gambaran dan perspektif soal Ultima Thule dari jarak dekat untuk pertama kalinya. Jarak obyek angkasa kuno itu disebutkan NASA berada sekitara 1 miliar mil dari luar orbit Pluto.

Nantinya, sepanjang sejarah, Ultima Thule adalah obyek terjauh di luar angkasa yang pernah dijelajahi alat milik manusia.

Kendati memberikan gambaran jarak dekat, New Horizon tidak bisa menyiarkan kondisi Ultime Thule secara langsung. Pasalnya sinyal yang dikirim Bumi-New Horizons dan sebaliknya setidaknya membutuhkan waktu sekitar enam jam.

Sinyal pertama dari New Horizons baru diterima bumi baru sekitar 10 jam setelah peluncuran atau pukul 09.45 Waktu Amerika. Pada saat itu juga NASA baru mengetahui apakah New Horizons sampai di 2.200 mil (3.540,5 km) di atas permukaan Ultima Thule.

Menanggapi perjalanan bersejarah New Horizons, Gitaris Queen, Brian May, yang juga Doktor di bidang Astronomy mengaku bahagia bisa menyaksikannya. Dia bahkan sempat membuat satu lagu khusus untuk New Horizon untuk menghormatinya.

"Ini adalah malam yang tidak akan kita lupakan," ucap Brian.

Stern mengatakan Ultima Thule adalah obyek yang unik. Ultima Thule, ucapnya, adalah peninggalan dari masa-masa awal terbentuknya alam semesta.

"Segala sesuatu yang akan kita pelajari tentang Ultima - mulai dari komposisi hingga geologinya hingga bagaimana awalnya terbentuk, apakah ia memiliki satelit dan atmosfer dan hal-hal semacam itu, akan mengajarkan kita tentang kondisi pembentukan asli benda-benda di sistem tata surya," ucap Stern.

Bukan hanya New Horizons yang menciptakan rekor di momen pergantian tahun 2018 ke 2019.

Pesawat luar angkasa milik NASA lainnya, OSIRIS-REx juga menciptakan rekor baru pada 31 Desember 2018 lalu dengan memasuki orbit asteroid Bennu. Itu adalah obyek kosmos terkecil yang pernah dikelilingi pesawat luar angkasa. Diameternya sekitar 500 meter.

(sah/kid)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2AoL0EW

No comments:

Post a Comment