Pada tahap pertama, pemasangan 'setrum' gratis diberikan kepada 317 rumah tangga di Kelurahan Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sementara sisanya akan diberikan secara bertahap hingga Maret 2019.
Jokowi mengatakan pemerintah memberikan sambungan listrik secara gratis agar akses tersebut tidak hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja, namun merata ke seluruh Indonesia. Selain itu, listrik merupakan dasar dari seluruh aktivitas masyarakat, sehingga kehadiran listrik diyakini bisa menggerakkan ekonomi nasional.
"Kami terus berikan sambungan gratis kepada warga yang belum mampu untuk pasang di semua provinsi. Namun memang sekarang baru terkonsentrasi di Jawa Barat karena masih banyak sekali yang belum tersambung," ujar Jokowi, Jumat (25/1).
Jokowi mengatakan akses listrik gratis di Jawa Barat ditargetkan mencapai 280 ribu rumah tangga. Saat ini, sebanyak 100 ribu rumah tangga sudah mendapat akses tersebut. Selain Jawa Barat, sambungan listrik gratis juga akan menyasar daerah lain.
"Saat ini fokus di sini (Jawa Barat) karena masih banyak yang belum tersambung. Nanti pindah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," katanya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan selama ini sebagian masyarakat yang kurang mampu masih menikmati listrik secara lavering atau menumpang pada saluran listrik dari tetangga. Selain sambungan listrik gratis, menurut dia, para warga tersebut juga akan memperoleh keringanan ptarif listik dari PLN.
"Ini untuk memastikan agar masyarakat yang tadinya hanya bisa menikmati listrik secara lavering (mengambil listrik dari tetangga), kini sudah bisa menikmati listrik dari PLN," katanya.
Rini menyebut pemasangan listrik gratis ini merupakan hasil sinergi dari beberapa perusahaan pelat merah sesuai arahan pemerintah. Para BUMN tersebut, yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan Perumnas.
Berdasarkan data PLN, terdapat sekitar 10 ribu rumah tangga tak mampu di Kabupaten Bekasi dan 1.000 di Kota Bekasi yang hingga kini masih mendapatkan listrik secara lavering.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menjelaskan program bantuan pemasangan listrik merujuk pada data rumah tangga tak mampu berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
"Sekarang mereka hanya bayar sekitar Rp30 ribu per bulan. Untuk lampu, televisi dan penanak nasi serta alat elektronik lainya," jelasnya.
Penyambungan listrik di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi merupakan bagian dari program penyambungan listrik di Provinsi Jawa Barat. Selain kedua daerah itu, pemasangan listrik gratis juga akan menyasar Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cianjur, dan Sukabumi. (uli/agt)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2WhZGz3
No comments:
Post a Comment