Temuan itu didapatkan dalam monitoring logistik Pemilu 2019. Kegiatan itu dilakukan sejak 29 Januari hingga 5 Februari 2019 nanti.
"Mereka sidak ke tempat penyimpanan kotak suara, mengawasi logistik terus seperti biasa coba diduduki. Menurut informasi tadi dari korlip pengawasan kelihatannya kelembaban-nya berbeda dengan ketika itu baru datang dan penyok," kata Anggota Bawaslu RI di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (31/1).
Lalu tim Bawaslu Jawa Barat melakukan pengecekan dengan menduduki kotak suara kardus. Hal itu dilakukan karena kecurigaan mereka sejak lama.
"Jadi sejak awal kami sudah memperkirakan dan pasti dua bulan setelah disimpan ada faktor kelembaban apabila penyimpanan gudangnya tidak baik," tutur Zaki saat dihubungi, Kamis (31/1).
Meski begitu Zaki menegaskan tidak semua kotak suara rusak. Bawaslu Jabar hanya mengambil sampel untuk diuji ketahanannya setelah lembab.
Setelah peninjauan selesai pada 5 Februari, Bawaslu bakal menyampaikan beberapa rekomendasi kepada KPU, mulai dari perbaikan tempat penyimpanan hingga penggantian kotak suara.
"Ya yang pasti kan waktu masih lama, mau tidak mau harus ada upaya. Satu antisipasi, kedua kalau rusak tidak mungkin tidak diganti, ya harus diganti dong," tegas Afif.
No comments:
Post a Comment