Pages

Sunday, December 16, 2018

Upah Buruh Tani Naik 0,24 Persen, Daya Beli Ikut Tergerus

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan upah nominal buruh tani dan bangunan meningkat masing-maisng 0,24 persen dan 0,67 persen pada November dibanding Oktober 2018. Hal itu menyebabkan daya beli masing-masing segmen pekerja ikut terkerek.

Kepala BPS Suhariyanto mencatat upah nominal buruh tani naik 0,24 persen menjadi Rp52.955 per hari. Hal ini membuat upah riil yang menunjukkan daya beli buruh tani ikut meningkat 0,12 persen menjadi Rp38.237 per hari.

"Ini cukup bagus karena menunjukkan daya beli buruh tani masih cukup baik, meski inflasi desa sebesar 0,12 persen pada bulan lalu," ujarnya di Gedung BPS, Senin (17/12).


Sementara itu, upah nominal buruh bangunan meningkat 0,67 persen menjadi Rp87.298 per hari dan upah riil ikut tumbuh 0,4 persen menjadi Rp64.877 per hari.

Meski begitu, tekanan inflasi perkotaan pada bulan lalu rupanya menekan daya beli buruh potong rambut dan pembantu rumah tangga. Apalagi, peningkatan upah nominal juga tidak meningkat tinggi.

Tercatat, upah nominal buruh potong rambut wanita hanya meningkat tipis 0,03 persen menjadi Rp27.145 per kepala. Hal ini membuat upah riil turun 0,24 persen menjadi Rp20.173 per kepala.


Begitu pula dengan upah pembantu rumah tangga yang secara nominal hanya naik 0,18 persen menjadi Rp402.531 per bulan. Namun, upah riilnya turun 0,09 persen menjadi Rp299.146 per bulan.

Secara nasional, inflasi November 2018 sebesar 0,27 persen secara bulanan. Sementara itu, secara kumulatif mencapai 3,23 persen pada Januari-November 2018. (uli/lav)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2USPk8f

No comments:

Post a Comment