"Demonstrasi semacam itu, selain menghabiskan energi juga sudah tidak Iagi relevan," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (1/11).
Sedianya aksi lanjutan tersebut akan digelar di depan Istana Negara esok hari, Jumat (2/11). Massa yang mengatasnamakan Presidium Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF U), memastikan tetap turun merespons kasus pembakaran bendera berlafalkan tauhid di Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu.
Di sisi lain Wiranto mengatakan para pimpinan ormas Islam dan pada ulama telah bersepakat menyelesaikan persoalan pembakaran bendera itu dengan mengedepankan musyawarah."Mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan semangat tabayyun, serta menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang adil dan transparan," kata dia.
Mantan Panglima ABRI itu juga mengingatkan bahwa kepolisian telah mengusut kasus pembakaran bendera dengan baik. Hal itu terlihat dari penetapan dua orang pelaku pembakaran bendera sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat.
"Bahkan para pelaku pembakaran telah meminta maaf atas perbuatannya dan induk organisasinya yaitu GP Ansor telah meminta maaf," kata dia.Meski demikian, Wiranto tak mempersoalkan bila Aksi Bela Tauhid Jilid II tetap berjalan asalkan tetap sesuai koridor hukum yang berlaku.
Ia menyarankan agar aksi itu tak sampai menimbulkan ketakutan dan mengganggu ketertiban di tengah-tengah masyarakat. (rzr/ain)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2SBzhu0
No comments:
Post a Comment