"Kebanggaan kita yang terakhir adalah bagaimana kita fokus mengatasi persoalan ekonomi," tutur Gus Hasyim Karim di kediaman Prabowo, Jalan Kertenegara, Jakarta, Rabu (28/11).
Hasyim mengapresiasi Prabowo yang bertekad mengembalikan kejayaan Indonesia. Dia mengamini bahwa hal itu tidak mudah. Namun, Hasyim yakin Prabowo dan Sandi adalah duet serasi yang mampu merealisasikan hal tersebut.
"Melihat Prabowo dengan ketegasannya, dengan Pak Sandi yang humble dan bisa sesuaikan diri dengan milenial, ini pasangan serasi," ucap Hasyim.
Hasyim menegaskan bahwa pandangannya akan tetap objektif terhadap Prabowo dan Sandi. Bila mana ada kekurangan, dia tidak akan sungkan melancarkan kritik. Dengan kata lain, tidak gelap mata dalam mendukung Prabowo-Sandi.
"Tapi kalau ada kelebihan harus kita apresiasi," ujar Hasyim.
Ada 22 keturunan pendiri NU yang hadir di rumah Prabowo untuk membicarakan dukungan di Pilpres 2019. Mereka antara lain Irfan Yusuf Hasyim, Hasyim Karim, Fahmi Amrullah, dan Baidhowi. Keempatnya adalah cucu Hasyim Asy'ari.
Kemudian, Gus Billy, putra Solahuddin Wahid atau cicit Bisri Syansuri. Lalu Gus Adib, putra Saifuddin Zuhri.
Kemudian berturut-turut cucu dari Wahab Hasbullloh yakni Hasib Wahab, Ghozli Wahab, Solachul Aam Wahib Wahab, Maslachah Wahib Wahab, Rohmad Wahab, Wachid Muin, Sukmawati Solachul Aam Wahib, dan Abdul Rozak. Lalu Oni Idris Hamid, cucu Abdul Hamid Pasuruan.
Dukungan dari Cucu dan Cicit Jenderal Soedirman
Sebelumnya, Prabowo-Sandi juga memperoleh dukungan dari keturunan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Mereka adalah Nining Tejaningsih yang merupakan cucu, serta Tisa Budiakso yang merupakan cicit Jenderal Soedirman.
Deklarasi dukungan dilakukan di Yogyakarta. Prabowo juga berada di lokasi dalam rangka menghadiri acara Prabowo Menyapa Rakyat Yogyakarta di Gedung Sasano Hinggil, Rabu (28/11).
"Bapak Prabowo Subianto, mari bergandengan tangan untuk menghadirkan kembali kedaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia ini," tutur Tisa Budiakso mengutip keterangan resmi.
Tisa turut pula mengajak masyarakat untuk membantu Prabowo-Sandi mengembalikan harga diri bangsa Indonesia seperti dulu.
"Bapak Prabowo Subianto, mari berjuang sampai titik darah penghabisan demi, meraih kedaulatan bangsa ini," ucap Tisa.
Tisa juga menyempatkan diri untuk menyinggung jasa dua pahlawan nasional, yakni Jenderal Soedirman dan ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo. Menurutnya, kedua tokoh tersebut perlu diteladani oleh generasi masa kini.
"Patriotisme, keberpihakan kepada rakyat, kedaulatan tanpa syarat dan perang kepada kebatilan. Di saat hampir semua elite negeri ini untuk duduk satu meja dengan kolonialisme, Soedirman menolaknya dan melakukan perlawanan di hutan Jawa," imbuh Tisa. (bmw/asr)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FNOZQJ
No comments:
Post a Comment