Berbalut kaus dan sandal, Kontar tiba di Bandara Internasional Vancouver pada Senin (26/11) waktu setempat. Kini, Kontar tak perlu khawatir terlantar di bandara lagi karena ia sudah mendapatkan izin tinggal permanen di Kanada.
Orang yang mensponsori Kontar, Laurie Cooper, menjemput dan mengantar pengungsi itu ke rumahnya di daerah Whistler. Ketika tiba di kediaman tersebut, Kontar mengaku sangat bahagia.
"Di kehidupan nyata, ada momen-momen yang lebih indah dari mimpi. Bagi saya, berjalan lagi di jalan dan menghirup udara segar bukan hal biasa: ini adalah suara dan wangi kebebasan," ujar Kontar seperti dikutip Reuters.
Melalui sejumlah video, Kontar merekam dirinya sendiri ketika menyantap makanan pemberian maskapai, mencuci, hingga memotong rambut di toilet terminal dua bandara.
Kisahnya yang tersebar di berbagai jejaring sosial akhirnya sampai ke telinga para pengurus Asosiasi Muslim Kanada. Mereka lantas menawarkan bantuan untuk mensponsori Kontar menjadi pengungsi di Kanada.
"Ketika kami menyadari ia bermasalah, dia terlantar di bandara Malaysia dan tak bisa ke mana-mana, tak ada yang menerimanya, kami menawarkan, 'Kami ada tempat. Kami bisa membawanya masuk dan mensponsorinya,'" ucap perwakilan asosiasi tersebut, Shawkat Hassan.
Melalui sejumlah video, Kontar merekam dirinya sendiri ketika menyantap makanan pemberian maskapai, mencuci, hingga memotong rambut di toilet terminal dua bandara. (Courtesy of Hassan Al Kontar/Handout via Reuters)
|
Selagi menunggu proses, Kontar ditahan aparat Malaysia pada 1 Oktober lalu karena tinggal di zona terlarang di bandara Kuala Lumpur. Menurut BBC, Kontar ditahan selama dua bulan dan terancam dideportasi ke Suriah.
Kontar sendiri bisa berakhir di bandara Malaysia setelah perjalanan panjang karena tak mau kembali ke Suriah.
Perjalanan dramatis Kontar bermula ketika perang Suriah pecah selagi ia bekerja di Uni Emirat Arab. Ia pun memutuskan untuk tinggal di Uni Emirat Arab secara ilegal karena tak mau mengikuti wajib militer di kampung halamannya.
Namun, akhirnya Kontar ditangkap dan dideportasi ke Malaysia pada Januari 2017 menggunakan visa turis yang berlaku selama tiga bulan.
Setelah visanya jatuh tempo, Kontar masuk daftar hitam dan tak diizinkan masuk ke Malaysia lagi. Ia pun terdampar di bandara Kuala Lumpur.
Para warganet kerap menyamakan kisah Kontar ini dengan film bertajuk The Terminal. Dilakoni Tom Hanks, pemeran utama film itu terjebak di bandara New York selama berbulan-bulan karena otoritas melarangnya masuk AS terkait masalah di negara asalnya. (has)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2rcba8J
No comments:
Post a Comment