Pages

Thursday, November 1, 2018

Mengenal Beda Vegan dan Vegetarian

Jakarta, CNN Indonesia -- Saban tahun, dunia memperingati Hari Vegetarian Sedunia atau World Vegetarian Day setiap 1 November.

Sejak 1977, Hari Vegetarian Sedunia dirayakan untuk menyebarkan semangat vegetarian ke seluruh dunia. Gaya hidup vegetarian ini dinilai membawa manfaat dari segi etika, lingkungan, kesehatan, dan kemanusiaan.

Beberapa waktu terakhir, istilah vegetarian semakin terdengar. Padahal, diet ini diperkirakan sudah ada sejak 700 tahun sebelum Masehi.

Selain vegetarian, muncul pula istilah vegan. Acap kali vegan dikira singkatan dari vegetarian. Padahal, perlu diketahui, vegetarian dan vegan merupakan dua hal yang berbeda, tapi juga memiliki beberapa persamaan.


Vegetarian Society mendefinisikan vegetarian sebagai gaya hidup yang dijalani oleh seseorang dengan menu makanan biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, jamur, dan beberapa makanan non-hewani lainnya seperti garam dengan atau tanpa produk susu, madu dan/atau telur.

Seorang vegetarian tidak mengonsumsi makanan yang berasal atau dibuat dengan bantuan produk yang terbuat dari tubuh hewan hidup atau mati seperti daging, unggas, ikan.

Gaya hidup vegetarian memiliki beberapa tipe yang salah satunya adalah vegan. Tipe pertama yakni lacto-ovo-vegetarian yang memakan produk susu dan telur. Diet vegetarian jenis ini merupakan yang paling umum dijalani. Jenis berikutnya yakni lacto-vegetarian yang memakan produk susu tetapi menghindari telur. Ada pula jenis ovo-vegetarian yang memakan telur tetapi tidak mengonsumsi produk susu.

Sedangkan, tipe vegan dianggap paling ketat dan ekstrem. Diet ini tidak mengonsumsi produk hewani sama sekali termasuk susu dan telur.


Vegan Society mendefinisikan vegan sebagai cara hidup yang berusaha untuk menghindari semua bentuk eksploitasi dan kekejaman hewan sebanyak mungkin. Oleh karena itu, pola makan vegan tidak hanya menjauhi daging hewan, tetapi juga susu, telur, dan bahan-bahan yang berasal dari hewan. Termasuk gelatin, madu, pepsin, lak, albumin, kasein, dan beberapa bentuk vitamin D3.

Dikutip dari Healthline, vegetarian dan vegan menghindari asupan produk hewani karena alasan yang sama. Perbedaan terbesar terletak pada sejauh mana produk hewani itu diterima.

Vegetarian dan vegan sama-sama menghindari daging dalam menu makanan mereka karena alasan lingkungan. Vegetarian masih mentoleransi beberapa produk yang dihasilkan oleh hewan seperti susu dan madu, tapi vegan memilih untuk menghindari produk-produk itu.

Dari segi nutrisi, penelitian menunjukkan, diet vegetarian dan vegan cenderung rendah lemak jenuh dan kolesterol. Diet ini tinggi vitamin, mineral, serat, dan senyawa tanaman sehat.


Akan tetapi, kedua diet ini rendah asupan nutrisi zat besi, kalsium, seng, dan vitamin D yang juga dibutuhkan oleh tubuh.

Kandungan jumlah vitamin B12 dan asam lemak omega-3 juga terbatas. Nutrisi ini lebih rendah pada vegan ketimbang vegetarian. Penelitian juga menemukan, orang yang menjalani vegan cenderung memiliki massa tubuh (BMI) lebih rendah dibanding vegetarian.

Menurut laporan Academy of Nutrition, keua diet ini dianggap tepat untuk kehidupan selama direncanakan dengan baik. Hanya saja, kurangnya asupan asam lemak, kalsium, vitamin D, dan B12 dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental. (ptj/asr)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CUSAt5

No comments:

Post a Comment