Pages

Tuesday, October 2, 2018

Trump Perintahkan FBI Selidiki Kasus Seksual Calon Hakimnya

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika SerikatDonald Trump, disebut memerintahkan Biro Investigasi Federal (FBI) memperluas penyelidikan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan calon hakim Mahkamah Agung pilihannya, Brett Kavanaugh.

Trump menginstruksikan penasihat Gedung Putih, Donald F McGahn II, untuk memerintahkan FBI melakukan penyelidikan terbuka. Namun, Trump menegaskan penyelidikan FBI harus bisa mengakomodasi keinginan fraksi Partai Republik di Senat.

Pada Senin (1/10), Trump menuturkan dia menginginkan investigasi FBI "yang komperhensif". Dia juga tak mempermasalahkan jika FBI mau menginterogasi Kavanaugh.

"FBI harus mewawancarai siapa pun yang mereka inginkan dengan sepatutnya, tetapi Anda harus mengatakannya dengan layak," kata Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih seperti dikutip The New York Times.

"Namun tetap penyelidikan itu juga harus diawasi, dan sesuai dengan apa yang dicurigai para Senator."

Pernyataan itu diutarakan Trump setelah mendapat serangan dari Partai Demokrat yang menuding bahwa Gedung Putih ingin membatasi ruang gerak FBI untuk menyelidiki Kavanaugh.

Sebelumnya, Trump membela Kavanaugh dengan menganggap tudingan pelecehan itu hanya lah "permainan Partai Demokrat untuk menjegal langkah calon hakimnya itu menjadi hakim MA."

Sejauh ini FBI telah memeriksa empat saksi dan diperkirakan akan menginterogasi beberapa lainnya pekan ini.

Sementara itu, para pemimpin Senat dari Partai Republik tak ingin penyelidikan menghambat penilaian mereka terhadap Kavanaugh.

Senator Partai Republik untuk daerah Kentucky, Mitch McConnell, mengatakan Senat akan mengambil langkah pemungutan suara prosedural akhir pekan ini demi mempercepat penilaian final Kavanaugh.

Kavanaugh sendiri telah bersaksi dihadapan Senat dan membantah segala tudingan pelecehan yang dilayangkan kepadanya.

Di hadapan Senat pada pekan lalu, Kavanaugh menyebut ia menjadi korban tuduhan yang "tak masuk akal dan jelas-jelas upaya pembunuhan karakter."

Kavanaugh pun menegaskan bahwa ia akan tetap mencalonkan diri sebagai hakim MA, tak peduli apa pun tuduhan yang diarahkan padanya.

"Saya tak akan terintimidasi untuk menarik diri dari proses ini," ucap Kavanaugh.

[Gambas:Video CNN]

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah dua perempuan mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh Kavanaugh, salah satunya seorang profesor psikologi di Universitas Palo Alto, Christine Blasey Ford, yang juga bersaksi di hadapan Senat.

Ford mengaku dilecehkan oleh Kavanaugh pada 1982, ketika keduanya masih bersekolah di Maryland. Kala itu, Kavanaugh masih berusia 17 tahun, sementara Ford dua tahun lebih muda.

Ford mengklaim bahwa saat itu Kavanaugh mencoba membuka bajunya ketika sedang mabuk di sebuah pesta. (rds/has)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2DMPTvz

No comments:

Post a Comment