"Memang (pemulangan Rizieq) urusan Presiden (Jokowi) ya?" kata Moeldoko sambil tertawa di Gedung III Sekretariat Negara, Kamis (25/10).
Permintaan ini disampaikan setelah calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengutarakan niat menjemput Rizieq langsung sebelum Pilpres 2019.
Pemulangan Rizieq, menurut Novel akan membuktikan kalau pemerintahan Jokowi tidak mengkriminalisasi ulama. Dia mengklaim Rizieq masih berada di Arab Saudi hingga kini karena kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis oposisi masih tinggi, seperti perkara Ratna Sarumpaet yang menyeret 17 politikus oposisi ke polisi.
Moeldoko menyatakan anggapan pemulangan Rizieq untuk membuktikan tidak ada kriminalisasi ulama justru keliru. Pemerintah, kata Moeldoko sama sekali tidak pernah mengkriminalisasi tokoh apalagi ulama.
"Pemerintah tidak mengkriminalisasi ulama. Anggapan salah itu. Kami harus luruskan yang begitu," katanya.
Mantan Panglima TNI ini menegaskan pemerintahan Jokowi sama sekali tidak mau terlibat atau mengintervensi proses hukum yang berlaku.
"Pemerintah sama sekali tidak boleh dan tidak mau mengintervensi persoalan hukum. Nanti enggak beres dong. Enggak boleh, jangan buat persepsi yang salah," ujarnya.
Rizieq masih berada di Arab Saudi setelah menjalani umrah ke tanah suci di Mekkah, pada akhir April 2017. Ia meninggalkan Indonesia setelah sempat terseret dalam beberapa kasus pidana, seperti penghinaan Pancasila dan percakapan pornografi diduga dengan seorang perempuan bernama Firza Husein, melalui aplikasi WhatsApp. Dua kasus yang membuatnya jadi tersangka di Polda Jabar dan Polda Metro Jaya itu sendiri telah dihentikan penyidikannya oleh kepolisian. (chri/ayp)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2qbMb58
No comments:
Post a Comment