Pages

Tuesday, October 2, 2018

Soal Rohingya, Mahathir Tak Lagi Dukung Aung San Suu Kyi

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Mahathir Mohamad menegaskan bahwa Malaysia tak lagi memberikan dukungan kepada pemerintahan sipil Myanmar di bawah pemimpin defacto Aung San Suu Kyi karena rezim itu bungkam di tengah krisis Rohingya.

"Dirinya tidak ingin mengatakan apapun terhadap tindakan militer Myanmar terhadap Rohingya. Jadi, kami menegaskan bahwa kami tidak akan mendukungnya lagi," kata Mahathir.

Mahathir mengatakan bahwa ketika Suu Kyi masih menjadi tahanan rumah di bawah pemerintahan militer, Malaysia berkampanye untuk membebaskan peraih Nobel Perdamaian tersebut.

Namun kini, ketika kubu Suu Kyi berkuasa dan Mahathir menuliskan surat bernada protes terhadap kekerasan militer terhadap Rohingya, Suu Kyi tak membalas.

"Kami mengeluh kepada dunia mengenai perlakuannya terhadap Rohingya. Bahkan, kami sendiri telah menerima banyak orang Rohingya di negara kami," katanya, sebagaimana dikutip AsiaOne.

Mahathir telah berbicara dengan Majelis Umum PBB pada Jumat (28/9) mengenai penderitaan kaum Muslim Rohingya di Myanmar yang telah melarikan diri ke Bangladesh.

Ia mengkritik pihak berwenang di Myanmar dan Suu Kyi karena menyangkal sudah melakukan pembunuhan, dan pembakaran rumah kaum Rohingya yang mengakibatkan lebih dari satu juta orang Rohingya terpaksa melarikan diri.

Mahathir juga mempertanyakan sikap dunia yang berdiam diri dalam pembantaian ini. Beberapa negara lain juga mengkritik Suu Kyi terkait perlakuannya terhadap kaum Rohingya. (cin/has)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2xRDsJJ

No comments:

Post a Comment