Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan slot tersebut masing- masing dimiliki Nam Air, Wing's Air, Garuda Indonesia dan My Indo Airliners. Terbatasnya jumlah slot tersebut terjadi karena penerbangan banyak diberikan kepada angkutan bantuan logistik.
Atas terbatasnya slot tersebut, Budi menghimbau masyarakat Palu yang ingin kembali atau pergi dari kota mereka untuk bisa menggunakan kapal laut sebagai alternatif transportasi mereka. Menurutnya, saat ini Pelabuhan Pantolan, yang berjarak 40 kilometer dari Palu bisa melayani penumpang kapal laut.
Data Kementerian Perhubungan, pelabuhan tersebut memiliki kapasitas tampung untuk 5.000 orang penumpang, atau hampir dua kali lipat jika dibandingkan Bandara Mutiara Sis Al Jufri. "Memang rusak, tapi tidak parah," katanya di Jakarta, Senin (1/10).
Budi mengatakan pihaknya sudah memerintahkan Kantor Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP), PT Pelabuhan Indonesia IV, PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk mengangkut penumpang.
Selain itu, untuk memudahkan penumpang menuju ke Pelabuhan Pantolan, pihaknya juga menyediakan bantuan bus. Penyediaan bus dilakukan karena Kementerian Perhubungan memperkirakan ada 2.000 orang yang perlu dipindahkan dari Palu setiap harinya.
No comments:
Post a Comment