Pages

Wednesday, October 31, 2018

Sandi Tantang Jokowi Blusukan Cari Variasi Ukuran Tempe

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengajak Presiden Joko Widodo untuk sama-sama berkeliling mengecek ukuran tempe di berbagai daerah.

"Sekarang kita lakukan, let's search for the size of tempe. Kita lakukan pencarian tempe seperti apa ke depan," ucap Sandi di Gedung Serbaguna, Kompleks DPR, Kalibata, Jakarta, Rabu (31/10).

Ajakan itu tak lepas dari perbedaan ukuran tempe yang ditemukan Sandi dan Jokowi.

Sandi mengaku telah menemukan tempe dengan ukuran berbeda-beda di sejumlah daerah. Ada berukuran tebal layaknya ponsel lawas di Jawa Tengah hingga tempe berukuran tipis seperti ATM di Jawa Timur.

Menurut Sandi, berkeliling melihat ukuran tempe yang dijual di berbagai daerah mesti terus dilakukan. Sandi menganggap itu penting karena tempe dinilainya sebagai makanan paling favorit di mata masyarakat Indonesia.

"Nanti kita berlomba-lomba melihat ini tempe di sini tebal, tempe di sini size-nya seperti ini," ujar Sandi.

Sandi menegaskan bahwa ajakannya untuk mencari tahu ukuran tempe di berbagai daerah bukan untuk perang fakta di lapangan.

Sebagai capres dan cawapres, menurut Sandi, dirinya dan Jokowi memang sebaiknya melihat langsung kondisi dan harga-harga barang di pasar.

Hal itu dinilainya perlu dilakukan agar program yang ditawarkan sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Tapi kita bicara solusi gimana disparitas harga, akan menghadirkan harga stabil dan terjangkau. Program apa yang diperlukan," ucap sandi.

Sandi memang dalam beberapa kesempatan memainkan isu harga sembilan bahan pokok di pasar termasuk harga tempe untuk menunjukkan harga-harga kebutuhan masyarakat yang tidak stabil.

Dia pernah mengatakan menemukan tempe setipis kartu ATM saat blusukan di Jawa Timur. Tempe ukuran itu disebut Sandi sebagai adaptasi terhadap harga yang merangkak naik. 

Sandi Tantang Jokowi Berlomba Cari Tempe Berbagai UkuranPresiden Joko Widodo sempat mengecek harga tempe di pasar bertarif normal. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Baru-baru ini Jokowi juga mengomentari soal harga di pasar. Saat membuka Kongres XX Tahun 2018 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Selasa (30/10), Jokowi menyindir sejumlah pihak yang kerap menyatakan harga sembako di pasar selalu naik.

Jokowi menila hal itu tak sesuai kondisi di lapangan serta laporan yang ia terima.

"Ada yang datang ke pasar ngomong harga bahan pokok naik. Inflasi biasanya sembilan persen, delapan persen. Sekarang inflasi di bawah 3,5 persen. Artinya harga terkendali," ujarnya.

Jokowi juga berkunjung ke Pasar Surya Kencana di Bogor, Jawa Barat, untuk memastikan harga sembako di pasar. Di sana dia berkata mengingatkan agar tidak ada pihak yang berteriak kenaikan harga karena hal itu tak sesuai keadaan di pasar. Pedagang juga disebut bisa marah karena isu harga mahal.

"Ini jangan sampai ada yang teriak-teriak di pasar harga mahal. Pedagang pasar ngamuk semua, ibu-ibu enggak ada yang ke pasar nanti larinya ke mal," kata Jokowi di Bogor.

Di Pasar Bogor Jokowi bahkan menyempatkan membeli sejumlah bahan makanan, salah satunya adalah enam selonjor tempe yang cukup tebal.

"[Tempe] Harganya tetap. Ya dari dulu kan senangnya tempe sama ngecek [harga] tempe naik atau enggak," ujar Jokowi. (bmw/wis)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2DeL3pR

No comments:

Post a Comment