Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Purbaya Yudhi Sadewa, memimpin langsung pertemuan tingkat pejabat tinggi dengan 21 negara kepulauan tersebut pada Rabu (31/10).
Purbaya mengatakan bahwa dalam rapat tersebut, para pejabat tinggi negara-negara kepulauan tersebut membahas draf Deklarasi Manado yang akan disepakati pada pertemuan tingkat menteri besok, Kamis (1/11).
"Akan ada Deklarasi Manado, yaitu pembentukan Archipelagic and Island Forum (AIS) atau Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau," ujar Purbaya saat ditemui setelah memimpin rapat.
"Salah satu yang ditonjolkan adalah masalah sampah plastik di laut. Nanti bisa ada kerja sama, sharing pengalaman dalam mengatasi masalah bersama sebagai negara maritim," tutur Purbaya.
Menurut Purbaya, Indonesia sendiri sudah mengajukan beberapa inisiatif untuk menangani sampah plastik di Laut. Namun, pengembangan inisiatif itu belum sempurna sehingga Indonesia ingin belajar dari negara kepulauan yang memiliki teknologi mutakhir, seperti Jepang.
"Jadi nanti mungkin kita bisa berbagi atau mengembangkan dan mencari solusi bersama masalah ini," katanya.
Selain sampah plastik di laut, pokok permasalahan yang disoroti Forum AIS nantinya adalah mitigasi perubahan iklim dan manajemen bencana.
Sebagai negara kepulauan yang besar, Indonesia kerap diterjang berbagai bencana, mulai dari banjir hingga tsunami. Dengan forum ini, Indonesia berharap dapat berbagi pengalaman dalam menangani bencana atau belajar dari negara lain.
Untuk mengakomodasi kegiatan, Forum AIS direncanakan bakal membuka kantor sekretariat di Jakarta. Purbaya memasang target Indonesia dapat menggelar konferensi tingkat tinggi yang mengundang para pemimpin negara Forum AIS dalam dua tahun ke depan.
"Ini adalah awal dari poros maritim yang digembar-gemborkan Presiden Joko Widodo, kita akan menjadi pusat maritim dunia," kata Purbaya. (has)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2JtyWpi
No comments:
Post a Comment