Peluang Sabtu Kelabu Mourinho di Manchester United

Jakarta, CNN Indonesia -- Jose Mourinho dikontrak jangka panjang untuk Manchester United namun hari-hari terakhir 'The Special One' di Old Trafford justru mulai terlihat.

Mourinho datang ke Manchester United dengan jaminan kontrak tiga tahun. Mourinho dengan bangga mengatakan bahwa dirinya akan diberi kebebasan dan kewenangan penuh untuk proyek jangka panjang dengan misi mengembalikan nama besar Manchester United.

Musim pertama berjalan sukses. Manchester United gagal jadi juara liga, namun Mourinho mengantar 'Setan Merah' meraih trofi Piala Liga dan Liga Europa.

Di musim perdana, sejatinya sudah ada suara-suara kekecewaan tentang penampilan Manchester United yang dinilai cenderung defensif, namun dua trofi yang hadir bisa jadi pembungkam manis untuk mulut-mulut yang mengeluarkan kritik.

Kritik lebih keras hadir di musim kedua, 2017/2018. Tidak adanya gelar membuat Mourinho tidak punya pembelaan yang elegan terkait gaya main Manchester United. Situasi makin rumit karena Mourinho terlibat pertikaian dengan Paul Pogba.

Jose Mourinho sulit mewujudkan suasana kondusif di Manchester United. (Reuters/Jason Cairnduff)

Musim ini kemudian dibuka oleh pertikaian Mourinho dengan Ed Woodward yang bertanggung jawab atas kebijakan transfer Manchester United.

Mourinho meminta penambahan bek berkualitas dan nama-nama seperti Jerome Boateng, Toby Alderweireld, dan Harry Maguire jadi buruan utama. Namun tak ada satu pun yang mendarat di Old Trafford.

Mourinho juga memendam 'api dalam sekam' karena ada sejumlah pemain bintang yang kecewa terhadap dirinya, mulai dari Pogba, Anthony Martial hingga Marcus Rashford yang tak puas dengan menit bermain yang dimilikinya.

Meski sudah mengantongi perpanjangan kontrak hingga 2020, napas-napas terakhir Mourinho di Manchester United mulai terasa jelas. Awal musim yang buruk jadi dorongan kuat bagi Mourinho untuk mendekati pintu keluar Old Trafford.

Manchester United saat ini duduk di peringkat ke-10 dengan kondisi tertinggal sembilan poin dari sang tetangga yang jadi pemuncak klasemen, Manchester City. Manchester United bahkan sudah tersingkir dari ajang Piala Liga karena kalah dari Derby County.

Foto: REUTERS/Andrew Yates Manchester United bahkan sudah tersingkir dari ajang Piala Liga.

Tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen saat Liga Inggris baru memasuki pekan ketujuh jelas merupakan pukulan telak bagi klub sebesar Manchester United.

Situasi makin buruk karena kekalahan-kekalahan yang diderita oleh 'Setan Merah' bukan karena faktor apes atau kesialan, melainkan karena permainan di lapangan yang memang tak layak untuk mendapatkan kemenangan.

Mourinho sendiri makin sulit untuk berkelit. Dalam beberapa konferensi pers terakhir, Mourinho terus didesak tentang masa depannya di Manchester United.

Dalam masa-masa sulit ini, Newcastle United hadir sebagai tim tamu di Old Trafford. Kehadiran Newcastle seperti bermuka dua untuk Mourinho.

Manchester United sudah tertinggal sembilan poin dari Manchester City. (REUTERS/Andrew Yates)

Di satu sisi, Newcastle adalah tim yang juga lemah di awal musim sehingga peluang menang bisa lebih besar. Di sisi lain, Mourinho makin terjepit bila Newcastle bisa mencuri poin di Old Trafford, baik lewat hasil seri atau kemenangan.

Kekalahan dari Newcastle bisa jadi bukan hanya memojokkan posisi Mourinho, melainkan malah langsung menendang keluar 'The Special One'. Terlebih, Mourinho tidak mendapatkan pembelaan dari pemain-pemain karena hubungan di antara mereka tidaklah spesial.

Kemenangan juga tak akan langsung menggaransi posisi Mourinho aman di kursi manajer Manchester United. Mourinho butuh rentetan kemenangan dan penampilan meyakinkan, bukan hanya sekadar satu kemenangan dan penampilan angin-anginan. (ptr/sry)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2zTMEi5