Pages

Monday, October 1, 2018

OSO soal Saran SBY Setop Kampanye: Sudah Ada Mekanismenya

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) tidak sependapat dengan saran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta penghentian sementara kampanye untuk fokus terhadap penanganan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Menurutnya, pelaksanaan kampanye pemilu serentak 2019 sudah diatur melalui mekanisme yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ya, ini mekanisme sudah ada. Jangan lagi mekanisme yang sudah ada, diatur oleh sendiri dengan orang-orang yang punya kepentingan sendiri. Jadi biar lah sesuai dengan kepentingan yang ada di negara ini. Itu ya," kata OSO di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (1/10).

Lebih lanjut OSO mengatakan DPD bersama DPR dan MPR akan mengunjungi lokasi bencana pada Rabu mendatang. Kedatangan rombongan parlemen itu disebut akan memberikan bantuan yang ada.

"Nanti masing-masing lembaga punya dana. Jadi apa yang bisa kita lakukan itu, kita lakukan, secepat mungkin, semaksimal mungkin dan se-efektif mungkin," ujarnya.

SBY sebelumnya menyerukan penghentian semantara kampanye Pemilu 2019 di Sulawesi Tengah demi memfokuskan perhatian dan tenaga bagi pemulihan pascagempa dan tsunami di wilayah itu.

Ia pun mengenang kebersamaannya rivalnya di Pemilu Presiden 2019, Jusuf Kalla, saat menangani bencana jebolnya Situ Gintung, Tangerang, 2009.

Diketahui, Sulawesi Tengah, terutama Kota Palu dan Donggala, dihantam gempa dengan magnitudo 7,4 serta tsunami, Jumat (28/9). Hingga Minggu (30/9), jumlah korban tewas mencapai 832 orang. Warga yang bertahan kini disebut kesulitan mendapatkan bantuan logistik.

(swo/arh)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2zIpWth

No comments:

Post a Comment