Pages

Monday, October 1, 2018

BPS Catat Harga Barang Grosir Menanjak pada September

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum nonmigas atau harga barang grosir meningkat atau inflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan pada September 2018.

Secara tahun berjalan atau Januari-September 2018, kenaikan harga barang grosir mencapai 2,27 persen. Sedangkan secara tahunan atau dibanding periode yang sama tahun lalu kenaikannya mencapai 4,12 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi harga barang grosir terutama disumbang oleh kenaikan harga barang ekspor mencapai 0,64 persen dengan andil sebesar 0,1 persen. Sedangkan kenaikan harga barang impor tercatat sebesar 0,45 persen dengan andil 0,09 persen.

"Inflasi barang grosir disumbang oleh beberapa komoditas, seperti batu bara, rokok kretek, barang dari plastik impor, dan kertas/karton ekspor," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (1/10)
.


Berdasarkan kelompok barang domestik, kenaikan harga grosir tertinggi terjadi pada sektor industri petambangan dan penggalian sebesar 0,96 persen. Kemudian, harga barang grosir sektor industri meningkat 0,24 persen. Sedangkan harga barang grosir sektor pertanian justru deflasi 1,34 persen.

Di sisi lain, harga grosir barang bangunan dan konstruksi juga meningkat sebesar 0,57 persen secara bulanan. Lalu, inflasi sebesar 3,47 persen secara tahun berjalan dan inflasi 4,67 persen secara tahunan.

"Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga beberapa bahan bangunan, seperti besi beton naik 2,58 persen, aspal 2,54 persen, tanah uruk 1,32 persen, besi lainnya 1,26 persen, dan perlengkapan listrik 0,85 persen," terangnya.


Sebaliknya, harga barang di tingkat eceran atau konsumen justru menurun pada bulan yang sama. Tercatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi 0,18 persen secara bulanan. Sedangkan secara tahun berjalan inflasi tercatat 1,94 persen atau 2,88 persen secara tahunan.

Menurut Suhariyanto, IHK mengalami deflasi karena ada andil yang besar dari penurunan harga kelompok bahan makanan. "Harga daging ayam turun 0,13 persen, bawang merah minus 0,05 persen, ikan segar minus 0,04 persen, sayuran dan telur ayam masing-masing 0,03 persen, cabai rawit minus 0,02 persen," pungkasnya. (uli/agi)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2DJhuOj

No comments:

Post a Comment