Bertemakan "Jangan Percaya Berita Hoax", lenong Bens Radio itu menyampaikan pesan untuk tidak mudah percaya pada berita palsu pada acara yang akan ditayangkan secara streaming pada Kamis (25/10) pukul 14.00 WIB tersebut.
"Setiap babak menyampaikan satu pesan, ada benang merahnya, seperti teater lenong hari ini kita mengangkat kabar yang sedang viral itu pemukulan aktivis. Tentu dalam pementasan ini ada satire-satire yang akan kita mainkan," ujar Ali Musaid, produser Lenong Bens Radio, dalam wawancara bersama CNNIndonesia.com
Senada, Muhammad Subuh selaku station manager juga menyatakan setiap gerak di atas panggung sesungguhnya pesan untuk para penonton.
"Kami kan enggak cuman bermain verbal tapi ada juga gestur, jadi mewakili pesan atau cerita" kata Subuh.
Bens Radio sendiri tak terpaku pada pakem tradisional dalam menyajikan budaya betawi Lenong. Mereka memadukan dan mengemasnya dengan hiburan yang 'kekinian' dan kreatif, tapi tak melupakan unsur kental budaya betawi yakni pantun dan dialek betawi.
Sementara musik yang digunakan untuk mengiringi pementasan juga tetap menggunakan gambang kromong yang berupa gong, kendang, kecapi, gambang, kromong, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong.
Dalam peringatan ulang tahun CNNIndonesia yang keempat, Lenong at Newsroom menyuguhkan cerita soal seorang anak yang menyebarkan berita palsu bahwa ia telah dipukuli. Setelah kabar tersebut disebarkan oleh seorang yang mengaku wartawan, sang anak terancam terkena pasal penyebaran berita hoax.
Pementasan yang disajikan Lenong Bens Radio ini bertujuan mengingatkan para masyarakat untuk tidak mudah mempercayai sebuah informasi dan mengajak penonton untuk mencari tahu kebenaran suatu kabar tersebut terlebih dahulu.
Jangan lupa saksikan penampilan Lenong At Newsroom pada Kamis (25/10) pukul 14.00 WIB via streaming hanya di CNNIndonesia.com </span>
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2D2PtAi
No comments:
Post a Comment