Meski Ada Perbedaan, Luhut Minta Kader Golkar Tak Berkhianat

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh kader 'Beringin' tak berkhianat jelang Pilpres 2019 meski ada perbedaan pendapat.

Hal itu ia sampaikan saat berpidato di acara silaturahim DPP Partai Golkar bersama sesepuh Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10) malam.

Ia pun menyarankan agar seluruh jajaran Partai Golkar solid dan kompak menghadapi Pemilu 2019 meski terdapat perbedaan antara satu sama lainnya

"Ada beda satu sama lain itu pasti ada, kuping saya banyak, tapi jangan terus berkelahi. Kompak, kita jangan menghianati," kata Luhut.

Dia pun meminta semua kader untuk setia mendukung kebijakan Partai Golkar berada di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

"Bahwa pemimpin dari Golkar sekarang ini adalah Airlangga. Jadi kita harus setia. Jangan merasa lebih pintar dari pak Airlangga. Bisa saja Anda lebih pintar, tapi kita harus setia," cetusnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Luhut, yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu, juga mengimbau agar para kader Golkar "tak bertingkah aneh-aneh" jelang Pemilu 2019.

"Saya pikir, Golkar harus menempatakan diri dan menjauhkan diri yang aneh-aneh. Jangan sampai Golkar ada macam-macam," kata dia, tanpa menjelaskan lebih lanjut soal "aneh-aneh" tersebut.

Jika itu terjadi, bisa dipastikan Partai Golkar bakal mengalami konflik yang hebat sehingga mengganggu proses pemenangan partai.

Luhut sendiri menargetkan 'Beringin' mendapatkan raihan suara 17-18 persen di Pemilu 2019.

Kutu Loncat

Tak berhenti disitu, Luhut pun menyinggung soal banyaknya kader 'kutu loncat' alias berpindah partai karena merasa tak puas berada di partai berlambang Pohon Beringin tersebut.

"Kita harus setia kepada Golkar. Saya yakin senior Golkar setia. Kita jadilah Partai Golkar, jangan jadi kutu loncat. Budaya kutu loncat harus dibuang," kata dia.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah). (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jika terdapat perbedaan antara kader, Luhut meminta itu segera diselesaikan dan dicari jalan keluar bersama.

"Percaya saya, kalau ada perbedaan selesaikan. ini pengalaman saya sebagai prajurit. Sampai hari ini semua masalah kita selesaikan," ungkapnya.

Acara silaturahmi itu sendiri turut dihadiri para politikus senior Partai Golkar, misalnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, dan tokoh Golkar Harmoko.

Selain itu, turut hadir pula para tokoh nasional seperti Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie.

Sebelumnya, Aburizal Bakrie alias Ical menyatakan tak setuju dengan tindakan represif terhadap aktivis #2019GantiPresiden. Ia sendiri tak tegas menyatakan dukungannya pada gerakan tersebut.

Partai Gerindra kemudian mengaitkannya dengan kedekatan Ical dengan Prabowo Subianto, yang pernah didukungnya pada Pilpres 2014. Namun, hal itu kemudian dibantah oleh Partai Golkar.

(rzr/arh)

Bagikan :  

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2AkBXW7