Pages

Thursday, October 4, 2018

Kemlu: RI Belum Terima Relawan Asing untuk Bantu Gempa Palu

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa Indonesia belum bisa menerima relawan asing untuk membantu penanganan situasi setelah gempa dan tsunami di Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah.

"Soal organisasi internasional yang kirim relawan ini, kita tidak bisa menerima mereka sembarangan ke daerah bencana. Kita tidak mau terlalu banyak orang masuk ke sana," ujar juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis (4/10).

Melanjutkan pernyataannya, Arrmanatha berkata, "Meski niat mereka baik, tapi kalau tidak dikoordinir secara hati-hati malah akan mempersulit petugas di lapangan."

Arrmanatha menjelaskan bahwa prioritas bantuan asing saat ini adalah transportasi, seperti pesawat, tenda, alat pemurni air, genset listrik, dan peralatan medis.

Pernyataan itu diutarakan Arrmanatha menanggapi kabar bahwa sejumlah organisasi kemanusiaan internasional mulai menggalang dana dan bantuan untuk korban gempa Palu-Donggala.

Selain material, beberapa organisasi juga mengungkapkan niat mengirim tim ahli dan relawan ke pusat gempa, salah satunya IsraAid.

Dikutip The Jerusalem Post, lembaga swadaya masyarakat berbasis di Israel itu mengklaim akan mengirimkan satu tim ke Sulawesi Tengah untuk membantu penanggulangan bencana yang telah merenggut lebih dari 1.400 jiwa itu.

IsraAid berencana mengirim tim kecil berisikan lima orang meski pengurusan visa para relawan diperkirakan akan sulit karena Indonesia dan Israel tak punya hubungan diplomatik.

"Sampai saat ini saya belum tahu, harus cek ke lapangan," kata Arrmanatha.

Arrmanatha mengatakan izin masuk baru diberikan kepada sejumlah tenaga ahli yang datang bersama program bantuan pemerintah asing.

"Kalau konteks pengiriman bantuan atas nama pemerintah, sebagai contoh Singapura dan Amerika Serikat, mereka kan mengirimkan pesawat dan pasti ada awak dan personel lainnya. Itu kepengurusan visa para personelnya sudah kami urus bersamaan dengan bantuan dari pemerintah masing-masing," ucap Arrmanatha. (rds/has)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2P4UU3H

No comments:

Post a Comment