Kantor berita swasta DHA melaporkan Saud terlihat meninggalkan hotelnya sekitar pukul 12.10 siang waktu Istanbul bersama rombongannya menuju markas Organisasi Intelijen Turki (MIT).
Hingga kini belum jelas apa yang dibicarakan kedua belah pihak.
Dikutip AFP, Mojoeb merupakan pejabat tinggi kerajaan pertama yang menganggap bahwa pembunuhan Khashoggi di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul adalah 'terencana.'
Saud juga telah menginspeksi kantor konsulat Saudi di Istanbul yang merupakan tempat kejadian perkara pembunuhan.
Sementara itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah berulang kali mendesak Saudi untuk mengungkap keberadaan jasad Khashoggi, dan juga pelaku yang menjadi otak dari pembunuhan keji tersebut.
Abdulkadir Selvi, kolumnis koran Hurriyet Daily, mengatakan Saud menolak berbagi informasi dengan otoritas Turki selama berada di Istanbul.
Dalam artikel itu, Selvi berasumsi Saud juga tengah mencari ponsel Khashoggi yang diserahkan kepada tunangnya sebelum memasuki gedung konsulat.
Selvi menuturkan permintaan itu memicu 'kegelisahan' bagi Turki. Dia menyebut Saud menolak membeberkan kesaksian dari 18 orang yang sejauh ini ditangkap Saudi karena diduga terlibat dalam konspirasi pembunuhan Khashoggi.
Riyadh juga berulang kali menolak mengekstradisi belasan orang tersebut ke Turki untuk diadili.
"Mengapa Jaksa Agung Saudi menyembunyikan informasi ini dari pihak Turki?," kata Selvi.
No comments:
Post a Comment