Syuci mencatat waktu dua menit 20 detik. Medali emas dan perak diraih atlet Jepang Kitano Amisa dan Inoue Mamu dengan catatan waktu dua menit 17,06 detik dan dua menit 19,30 detik.
Gagal meraih emas tidak membuat Indriani kecewa karena merasa sudah melakukan persiapan yang terbaik selama pelatnas demi prestasi di level Asia."Yang penting semaksimal mungkin aku melakukan untuk Indonesia, dan Alhamdulillah saya sangat bersyukur. Persiapan sudah matang sekali, yang penting saya akan lakukan yang terbaik untuk Indonesia," kata Syuci kepada para awak media.
Catatan waktu yang dibukukan Indriani pada Asian Para Games 2018 adalah yang terbaik untuk Syuci. Sebelum mengikuti APG, catatan waktu terbaiknya adalah dua menit 22 detik.
Syuci Indriani mempersembahkan medali ketiga bagi Indonesia di hari pertama Asian Para Games 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
Kendati kalah di laga perdana APG 2018, Syuci masih punya kesempatan meraih medali lagi di nomor 100 meter gaya dada yang akan dipertandingkan pada Senin (8/10).
"Itu adalah nomor unggulan saya," ucap dia.
Pada hari pertama penyelenggaraan cabang olahraga renang di Asian Para Games 2018, China menjadi penguasa dengan meraih lima emas, dan empat perak.
Capaian China tersebut mengungguli Jepang yang sudah meraih empat emas, tiga perak, dan enam perunggu. Uzbekistan menyusul dengan dua emas dan dua perak. Sementara Indonesia hanya meraih satu perunggu.Pada hari pertama perebutan medali, sejauh ini Indonesia telah meraih satu emas dari tim beregu putra bulutangkis, satu perak dari Ni Nengah Widiasih yang turun di kelas 41 kilogram angkat berat putri, dan satu perunggu dari renang melalui Syuci. (map/nva)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2O8Yq0A
No comments:
Post a Comment