Jika pernah menyaksikan film Coco, maka kemeriahan Dia de Muertos tergambarkan dengan baik.
Di hari perayaan setiap keluarga akan berkumpul dan membagi tugas sebelum pesta dimulai.Ada yang bertugas membuat makanan, ada pula yang pergi ke makam para leluhur untuk membersihkan sekaligus merapikan, dan terakhir adalah pesta makanan sebelum ditutup dengan parade riasan tengkorak.
Bahkan di Meksiko, ada sebuah sebutan khusus untuk mereka yang berdandan layaknya tengkorak.
La Calavera Catrina atau tengkorak yang elegan, adalah nama yang disematkan.
Mengutip AFP, La Calavera Catrina diperkenalkan oleh seorang ilustrator Meksiko bernama Jose Guadalupe Posada.
Awalnya Catrina adalah hanyalah sebuah sketsa yang dibuat oleh Jose, namun akhirnya berkembang menjadi sebuah panduan bergaya layaknya tengkorak yang trendi.
Sketsa awal ini memang menggambarkan seonggok tengkorak yang mengenakan gaun mewah, beserta segala jenis perlengkapannya.
Karnaval dalam perayaan Dia de Muertos di Meksiko. (REUTERS/Carlos Jasso)
|
Bahkan ada yang menafsirkan jika Catrina berasal dari kalangan bangsawan jika ditilik dari caranya memilih busana dan atribut.
Namun hal ini menjadi ironi, karena Catrina adalah sosok yang dibuat Jose atas kritiknya terhadap mereka yang merasa malu dengan kebudayaan asli Meksiko.
Hingga akhirnya Catrina mencoba menjadi golongan bangsa Eropa lewat busana dan atributnya.
Tidak ada yang menyangka jika sketsa bermuatan kritik sosial ini, membawa dampak yang besar bahkan memiliki pengaruh yang besar khususnya bagi para seniman di dunia.
(agr/ard)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2JrZGXa
No comments:
Post a Comment