"Sekarang kita lagi kaji, kita ingin lebih objektif semuanya," kata Anies di kawasan Sudirman, Rabu (24/10).
"Kita harus menyadari bahwa ini adalah konteksnya nasional ya, Jakarta ini APBD-nya lebih, menurut saya ada keunikan dari Jakarta," ujar dia.
"Ada proses yang berkelanjutan dan bertahap, kalau enggak ada nanti jadi dana rutin, dana rutin kan sudah ada, ini kan maksudnya untuk proses pembangunan," tutur Anies.
Anies mencontohkan dana kelurahan itu bisa saja digunakan untuk pengelolaan air, fasilitas infrastruktur jalan, dan sebagainya di kelurahan-kelurahan Jakarta.
"Ini ide saja, idenya soal pentahapan manfaatnya," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa akan segera mencairkan dana kelurahan. Dana tersebut merupakan bantuan operasional pembangunan untuk kelurahan yang relatif sama dengan dana desa.
"Iya sudah dijadwalkan untuk dimulai Januari 2019, tinggal menunggu persetujuan Dewan. Itu karena masukan dari wali kota, bupati yang juga mendapat masukan dari kelurahan," kata Jokowi usai kunjungan di Ponpes Al-Itqon Semarang, Sabtu (20/10).
Di sisi lain, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes) Eko Putro Sandjojo mengatakan dana kelurahan itu disebabkan oleh kecemburuan kelurahan yang melihat perkembangan desa semakin pesat lantaran alokasi dana desa.
(dis/dea)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CZ8pQp
No comments:
Post a Comment