Panitia penyelenggara Piala Asia U-16 2018 memastikan laga perempat final akan langsung menggunakan babak adu penalti sebagai penentu kemenangan jika laga berlangsung seri hingga 2x45 menit usai.
Dengan keputusan seperti itu, maka peluang laga berlanjut ke babak adu penalti semakin besar. Fakhri pun sudah mengantisipasi hal tersebut dengan mengadakan sesi latihan adu penalti pada akhir latihan Minggu (30/9) pagi.
Ketika mayoritas pemain menjalani latihan gim internal, secara bergantian tiga kiper yang dibawa dilatih untuk menghadapi tendangan 12 pas yang dilakukan oleh field player yang diprediksi akan mengambil tendangan penalti.Hampir seluruh pemain inti terlihat menjalani sesi latihan tendangan adu penalti. Bahkan ada pula beberapa pemain yang kerap mengisi bangku cadangan turut mengikuti sesi latihan itu.
Timnas Indonesia U-16 menang melalui drama adu penalti atas Thailand di final Piala AFF U-16 2018. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
|
"[Latihan] adu penalti normal karena besok harus ada pemenang dan tidak ada perpanjangan waktu. Selesai 2x45 apabila skor sama harus adu penalti, kami harus mempersiapkan diri baik itu eksekutor maupuan penjaga gawang," ujar Fakhri.
"Tapi saya rasa pengalaman kemarin lawan Thailand [di Piala AFF U-16 2018], saya harap mereka masih ingat," lanjutnya.Pada Final Piala AFF U-16 2018, Timnas Indonesia meraih kemenangan 4-3 setelah pada waktu normal bermain imbang 1-1. Seluruh algojo Garuda Asia berhasil melesakkan bola dari titik 12 pas, sementara Nando menepis dua tendangan penalti Thailand.
Pelatih kiper Gatot Prasetyo juga sependapat dengan Fakhri. Mantan kiper Persib Bandung itu menganggap latihan adu penalti harus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan laga berakhir imbang dalam waktu normal.
Selain mengasah kemampuan anak asuhnya dalam babak tos-tosan, Gatot mengingatkan agar Nando mampu menampilkan performa terbaik selama 90 menit.
"Untuk kiper sebetulnya dari sisi fisik tidak banyak terkuras seperti pemain, tapi sisi psikisnya, karena sepanjang 90 menit harus siap, itu yang Nando rasakan. Kita juga berbagi pengalaman bagaimana mengatasi stres karena pemain juga masih terbatas pengalamannya."Pelatih sama-sama cari cara supaya mereka tetap rileks tidak terlalu berlebihan konsentrasi. Nando harus konsisten. Kiper yang bagus dilihat dari konsistensi. Sampai hari ini sih enggak ada blunder," tutur Gatot. (nva/bac)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Omok0h
No comments:
Post a Comment