Kendati demikian, ia menyebut realisasi belanja pemerintah cenderung membaik. Hal ini lantaran pada periode yang sama tahun lalu, realisasinya baru mencapai 56,2 persen.
"Secara pertumbuhan juga, tahun ini lebih tinggi mencapai 8,8 persen, sedangkan tahun lalu hanya 5,6 persen," katanya di Jakarta, Jumat (21/9).
Ia merinci realisasi belanja pemerintah pusat mencapai sekitar Rp802,2 triliun. Realisasi belanja tersebut sudah mencapai 55,2 persen dari target Rp1.454,5 triliun dan tumbuh 15,3 persen jika dibanding tahun lalu.
Sementara itu, realisasi belanja Transfer Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai Rp501,3 triliun. Secara lebih rinci, belanja pemerintah pusat berasal dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp441,8 triliun atau tumbuh 12,6 persen dan belanja non K/L Rp360,4 triliun atau tumbuh 18,8 persen.
Adapun belanja TKDD terdiri dari transfer daerah Rp465 triliun dan dana desa Rp36,2 triliun. Menurut Sri mulyani, realisasi TKDD mengalami perlambatan jika dibanding tahun lalu. Realisasi transfer daerah tersebut melambat 0,02 persen sedangkan Dana Desa 0,8 persen.
No comments:
Post a Comment