Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menginformasikan korban meninggal akibat gempa dan tsunami mencapai 405 orang hingga Minggu (30/9) pagi.
Sedangkan 540 lainnya mengalami luka-luka. Untuk korban meninggal, belum semua bisa teridentifikasi dan kemungkinan akan terus bertambah.
Dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (30/9), Fadil mengatakan belum bisa mengontak satu pun anggota keluarga di Palu.
Fadil Sausu masih belum mendapatykan kabar dari keluarga di Palu usai gempa dan tsunami. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
|
"Kakak [Fadlan, Fadlin, dan Mohamad Rifaldi] dan adik [Aulia Rahma], ada di Kota Palu. Di sana katanya lebih parah gempa dan tsunami. Saya sama sekali tidak bisa mengontak mereka. Jaringan telepon terputus," ungkap Fadil, lirih.
Fadhil yang saat ini berada di Jakarta, mengaku pasrah dan hanya bisa berdoa agar seluruh keluarganya di Palu dan sekitarnya dalam keadaan baik-baik saja.
"Saya benar-benar bingung karena [keluarga] tidak bisa dikontak. Saya sempat minta bantuan kontak dari salah satu tim SAR yang ada di sana, tapi tidak tahu kabar keluarga saya juga."Sekarang yang bisa saya lakukan hanya berdoa kepada Allah. Semoga mereka semua baik-baik saja," tutur Fadil yang juga pernah merasakan mencekamnya gempa di Bali beberapa waktu lalu.
Ia justru tahu kabar rekan satu profesi yang berasal dari Palu, Ferry Rotinsulu. Mantan kiper Timnas Indonesia itu juga tengah berada di Palu.
"Saya dengar dari teman-teman yang lain, Ferry sedang ada di Palu dan sekarang lagi di pengungsian bersama keluarganya."
"Ia sempat pulang ke Palu karena ibunya meninggal dunia. Tapi ketika ingin kembali ke Jakarta, terjadi gempa sehingga masih tertahan di sana," terang Fadil.
Witan Lega Bisa Kontak Keluarga
Berbeda dengan Fadil, pemain Timnas Indonesia U-19 asal Palu, Witan Sulaiman, sedikit berlega hati karena bisa menghubungi ayah dan ibunya di sana.
"Alhamdulillah bapak dan ibu serta keluarga lainnya baik-baik saja. Saya baru saja bisa menghubungi mereka dan kondisinya baik-baik saja.""Hanya atap rumah yang hancur, tapi yang penting seluruh keluarga saya aman. Awalnya saya benar-benar khawatir karena mereka tak bisa dikontak," ungkap Witan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (30/9). (bac)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Qj0u2G
No comments:
Post a Comment