Tim, CNN Indonesia | Jumat, 21/09/2018 20:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Otoritas Danau Toba (BODT) menyebut ada lima investor yang akan membangun hotel di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Ketua BODT Ari Prasetyo mengatakan lima investor tersebut merupakan perusahaan yang selama ini sudah memiliki hotel dan bekerja dengan operator internasional.Rencananya, penandatanganan kerja sama tahap awal pembangunan hotel tersebut dilakukan di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia yang akan dilaksanakan di Bali, Oktober mendatang. "Bangun hotel bintang lima minimal investasi Rp100-200 miliar untuk 100-200 kamar," katanya di Jakarta, Jumat (21/9).
Ari mengatakan bila komitmen investasi dari lima investor tersebut terjaga dan kondisi keuangan mereka lancar, pembangunan hotel ditargetkan bisa dimulai tahun depan. Pembangunan hotel, diperkirakan akan membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun.
Investor tersebut, bisa meminta perpanjangan hak lagi menjadi 50 tahun. "Tapi yang ini belum bisa saya putuskan sekarang," katanya.
Selain dalam pembangunan hotel, BODT kata Ari saat ini tengah menjaring investor untuk membangun rumah sakit, lapangan golf dan sekolah bertaraf internasional di kawasan Danau Toba. "Kami buat terintegrasi , lokasi yang kami tawarkan seluas 400 hektare," katanya.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yakin pembangunan hotel dibangun paling lambat pada kuartal dua tahun depan. Artinya, pembangunan hotel dilakukan sekitar April 2019 mendatang.
"Pertama kali kami memasarkan Danau Toba karena dananya sudah beres jadi pada pengusaha yang akan investasi. Ada satu langkah maju dalam dua tahun sesuai dengan perintah Presiden agar terintegrasi," papar Luhut.
"Perekonomian di Danau Toba juga akan naik," pungkas Luhut.
No comments:
Post a Comment