Pages

Wednesday, August 22, 2018

Trump Klaim Pelanggaran Kampanye Bukan Kejahatan

Agustiyanti, CNN Indonesia | Kamis, 23/08/2018 01:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan pelanggaran pengelolaan keuangan selama kampanye yang dilakukan mantan pengacaranya, Michael Cohen bukan merupakan kejahatan.

Cohen pada Selasa (21/8) mengaku bersalah atas sejumlah tuduhan mulai dari pelanggaran pengelolaan keuangan kampanye, penipuan pajak, dan penipuan bank. Pengakuan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan pembelaannya dengan Jaksa Federal.

Trump membuat klaim itu dalam sebuah unggahan di akun Twitter-nya tanpa menawarkan bukti apa pun. Ia juga menyinggung Presiden Barack Obama yang disebut lebih banyak melakukan pelanggaran tersebut. 

Dalam unggahan terpisah, ia menyarankan tak menggunakan Cohen sebagai pengacara.

Sebaliknya, Trump memuji mantan ketua tim kampanyenya, Paul Manafort yang juga dituduh bersalah atas penipuan pajak dan bank. Namun berbeda dengan Cohen, Manafort menolak tuduhan tersebut.

Dua temuan bersalah terhadap Cohen dan Manafort meningkatkan tekanan politik pada Trump dan sesama Partai Republik menjelang pemilihan November, di mana Demokrat berusaha untuk mendapatkan kembali kendali Kongres.



Dikutip dari Reuters, pengacara Cohen Lanny Davis dalam sebuah wawancara televisi mengatakan bahwa Cohen tidak akan menerima pengampunan presiden jika Trump menawarkannya. Cohen, menurut dia, tidak menginginkan apa pun dari apa yang disebutnya sebagai penyalahgunaan kekuasaan Trump.

"Dia tidak menginginkan apa pun dari Donald Trump," kata Davis.

Davis mengatakan Cohen juga memiliki informasi menarik bagi Penasihat Khusus Robert Mueller, yang sedang menyelidiki kampanye pilpres 2016. Ia juga menyebut sebuah situs telah dibentuk untuk mengumpulkan sumbangan guna membiayai pembelaan hukum Cohen.</span></span>

Cohen, yang pernah mengatakan bahwa dia sangat setia sehingga dia akan "mengambil peluru" untuk Trump, mengatakan kepada pengadilan federal di Manhattan bahwa Trump mengarahkannya untuk mengatur pembayaran menjelang pemilihan presiden 2016. Pembayaran antara lain dilakukan untuk membungkam dua wanita yang mengatakan mereka memiliki hubungan dengan Trump.


Investigasi Mueller telah melingkupi Trump selama lebih dari satu tahun. Perkembangan hukum Cohen dan Manafort dapat meningkatkan tekanan pada Trump secara pribadi.

Meski Cohen tidak menyebutkan nama Trump di pengadilan pada hari Selasa, Davis pada hari Rabu dalam wawancara televisi menuduh Trump terlibat langsung.

Dia juga mengatakan kepada CNN bahwa Cohen memiliki informasi yang akan menarik bagi penasihat khusus tentang apakah Donald Trump tahu sebelumnya bahwa emailnya diretas.

Rusia membantah temuan-temuan komunitas intelijen AS terkait keterlibatan mereka dalam pemilu 2016 dengan tujuan memenangkan Trump. Trump membantah adanya kolusi dengan Moskow.</span> (agi)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2o01ZXt

No comments:

Post a Comment