Dusun Cibarani tak punya penerangan selama lebih dari dua minggu usai peristiwa itu. CT Arsa Foundation mengetahui hal itu usai menembus medan terjal ke Cibarani pada Kamis (14/1).
"Penerangan atau lampu di Cibarani sudah enam hari padam. Mereka menggunakan lilin sebagai penerangan dan senter jika jalan ke luar rumah. Alhamdulillah kemarin tim CT Arsa bisa menerangi wilayah Dusun Cibarani," kata General Manager CT Arsa Foundation Gatut Mukti Wirawan kepada CNNIndonesia.com, Jumat (17/1).
Gatut menerangkan timnya menyalurkan bantuan berupa dua genset, 400 meter kabel, 60 buah lampu, 40 liter bahan bakar pertalite, dan perlengkapan kelistrikan lainnya guna menerangi lima RT di Cibarani.
Bantuan itu dibungkus dan dibawa dengan cara dipikul. Tim CT Arsa Foundation harus menempuh perjalanan empat jam untuk mencapai dusun tersebut. Sebab kendaraan bermotor belum bisa digunakan lantaran akses jalan masih terputus.
"Berangkat pagi dan pulang malam jam 20:30 WIB dari Cibarani menuju Posko CT Arsa di Pasir Madang," tuturnya.
Meski begitu, perjuangan melelahkan itu terbayar dengan senyuman warga Cibarani. Kini anak-anak Cibarani bisa kembali beribadah dan menuntut ilmu agama di masjid setiap malam.
"Sepanjang jalan di Cibarani dan di dalam masjid kita pasangi penerangan. Agar saat melakukan ibadah lebih nyaman. Begitu juga di posko dan dapur umum," tuturnya.
"Mereka bersyukur sehingga bisa ngaji ke masjid dan bermain dengan teman-temannya," lanjut Gatut.
 Distribusi bantuan ke Kecamatan Sukajaya. (Foto: General Manager CT Arsa Foundation) |
CT Arsa Foundation dan Transmedia mendirikan posko bantuan di kawasan Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukmajaya, Kabupaten Bogor sejak Senin (13/1).
CT Arsa Foundation membuka kesempatan berdonasi melalui nomor rekening 01.074.00.11.42100.0 Bank Mega a/n Yayasan CT Arsa Foundation. Calon donatur bisa menghubungi narahubung 082308239898 atas nama Elsa. (dhf/asa)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/379daCc
No comments:
Post a Comment