Pages

Saturday, June 1, 2019

Mourinho Anggap Final Liga Champions Berjalan Buruk

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer Manchester United Jose Mourinho menyatakan kualitas partai final Liga Champions antara Tottenham Hotspur dan Liverpool berjalan buruk.

Mourinho yang tampil menjadi komentator dalam siaran langsung final Liga Champions menganggap Liverpool memainkan gaya yang berbeda tidak seperti biasa.

Secara gamblang, pelatih yang pernah meraih dua gelar Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan itu membeberkan gelandang-gelandang The Reds justru menjauh dari trio penyerang Liverpool dan lebih berkonsentrasi membantu pertahanan.
Mourinho Anggap Laga Tottenham Hotspur vs Liverpool JelekTrent Alexander-Arnold berhadapan dengan Dele Alli. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
"Saya pikir tiga gelandang Liverpool, jika kia lihat dari posisinya, mereka bermain di depan empat pemain bertahan. Anda tidak melihat [Jordan] Henderson, [Georginio] Wijnaldum, Fabinho, [James] Milner mendekati tiga pemain penyerang," ucap Mourinho ketika menjadi pengamat di beIN Sport seperti dilansir Skysports.

"Mereka menetap di blok yang terdiri dari tujuh orang [tiga gelandang dan empat bek], mereka sangat pragmatis, bertahan sangat solid," sambungnya.

Mengacu kepada pertandingan final Liga Champions, Mourinho pun mengatakan laga berjalan tidak dalam kualitas terbaik.

Mourinho Anggap Laga Tottenham Hotspur vs Liverpool Jelek
"Jangankan Liga Champions, jika ini adalah pertandingan Liga Primer, atau final Piala Liga, kita bisa katakan pertandingan ini tidak bagus," kata pelatih asal Portugal tersebut.

"Karena ini adalah laga final Liga Champions, seharusnya ada sisi emosionalnya, tetapi saya pikir kualitas pertandingan tidak bagus dan Tottenham harus merasa frustrasi karena mereka kalah dan mereka merasa bisa bermain lebih baik. Di momen besar ini harusnya Anda menampilkan permainan terbaik," tambahnya.

Sementara Arsene Wenger yang menjadi tandem Mourinho dalam menjadi komentator juga menganggap kedua kesebelasan tidak berada pada performa terbaik.

"Pada akhirnya pertandingan ditentukan dengan dua bola mati. Secara personal saya percaya ini adalah Liverpool yang rata-rata dan Tottenham masih bisa tampil lebih baik lagi. Mereka kurang menampilkan insting membunuh dan saya merasa ini lebih terkait dengan hal psikologi ketimbang kualitas sebenarnya," ujar Wenger. (nva/sry)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2EP5DMH

No comments:

Post a Comment