Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan bantahan ini setelah tersebar video yang merekam Rizieq ketika melontarkan tudingan tersebut.
"Ada video yang hari ini beredar dan katakan bahwa Menlu RI arahkan KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk pilih salah satu pasangan dalam pemilu," kata Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/4).
"Sekali lagi tidak benar bahwa Menlu dengan satu dan cara lainnya meminta kepala perwakilan RI di Saudi memenangkan salah satu calon presiden."
Retno, katanya, mengunjungi KJRI Jeddah untuk meresmikan gedung pelayanan publik satu atap bagi WNI yang baru selesai dibangun pada Februari lalu setelah tujuh tahun mandek.
"Selain meresmikan gedung pelayanan publik, Menlu juga kunjungi sekolah Indonesia yang ada di Jeddah dan bertemu dengan staf KJRI di sana," kata Iqbal.
Menurut Iqbal, dalam pertemuan itu, Retno tidak berbicara secara spesifik soal pemilu, tetapi mendiskusikan masalah pelayanan WNI dan perkembangan ekonomi negara setempat.
"Menlu hanya berpesan bagi seluruh kepala perwakilan RI di luar negeri memberikan perhatian penyelenggaraan pemilu. Namun, penyelenggaraan pemilu itu langsung di bawah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang berada langsung di bawah KPU, bukan Kemlu RI," kata Iqbal.
"Sangat kita sesalkan beberapa waktu lalu Menlu RI datang ke Saudi dan bertemu dengan KBRI dan KJRI. Tanpa malu-malu dan sungkan secara terang-terangan (Retno) mengajak staf dan seluruh pekerja KBRI dan KJRI untuk bekerja keras memenangkan paslon 01, yaitu Jokowi," kata Rizieq dalam rekaman video tersebut.
Rizieq mengklaim pesan tersebut disampaikan Retno dengan nada ancaman. Dia menuturkan laporan itu dia dapat "langsung dari kawan-kawan KBRI dan KJRI yang resah dan galau serta merasa kebebasan mereka dirampas."
Rizieq juga mengaku mendapatkan laporan bahwa ketua tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah kota kecil di Saudi juga ditelepon dan ditawari imbalan jika mau melakukan permintaan dari partai pengusung Jokowi.
"Yaitu seluruh kertas suara yang diperuntukkan untuk warga negara Indonesia yang ada di kota-kota kecil di Saudi, semua ditusuk dicoblos hanya untuk Jokowi. Tentu, ini merupakan penawaran untuk pengkhianatan," katanya. (rds/has)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FN2L2u
No comments:
Post a Comment