Kabin yang memenuhi dua syarat itu bisa tercipta dalam berbagai hal, meliputi desain, keleluasaan penumpang bergerak saat di dalam kabin, serta beberapa hal kecil untuk menambah rasa nyaman seluruh penghuni kabin.
Di Indonesia tengah 'demam' Low Multi Purpose Vehicle (MPV) daya tampung tujuh penumpang. Mobil berkategori itu ada Avanza, Ertiga, Mobilio, Xpander dan terakhir Livina. Dikenal sebagai MPV 'murah' tentu harus mampu membuat bahagia penghuninya, 'nyaman' dalam perjalanan singkat atau menempuh perjalanan jauh.
Hal tersebut yang CNNIndonesia.com buktikan saat menjadi penumpang low MPV Xpander varian Ultimate atau varian tertinggi ketika menyusuri jalan menuju Geopark Ciletuh, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Saya memulai dari duduk di kursi baris kedua.
Blower AC didesain sesempurna mungkin untuk memanjakan penumpang belakang. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
|
Dimensi yang dimiliki Xpander alhasil memberikan kenyamanan untuk penumpang tinggi badan 184 sentimeter (cm) ketika duduk di kursi baris kedua. Dengkul tidak terhimpit, dan masih menyisahkan ruang untuk kepala.
Namun tidak disarankan duduk pada baris ketiga Xpander varian Ultimate bagi penumpang dengan tinggi badan di atas 180 cm, kecuali jika ingin kaki terasa sulit bergerak karena terhimpit bagian belakang jok baris kedua.
Interior tipe teratas Xpander mulai jok, dasbor didesain hadir dalam beberapa warna mulai hitam, krem dan cokelat. Untuk joknya dengan pengaturan manual menyuguhkan bahan fabric.
Keunggulan Xpander adalah menggunakan mesin 1.500 cc berpenggerak roda depan yang membuat para perancangnya lebih leluasa ketika merekayasa kabin penumpang sebelum mobil diproduksi massal.
Interior Mitsubishi Xpander mampu menampung 7 penumpang. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
|
Varian yang saya tumpangi sudah menggunakan blower AC tambahan yang tersimpan rapih di bagian atap. Komponen ini menjadi penting saat berwisata menggunakan Xpander di bawah terik matahari, apalagi saat kabin terisi penuh, dan sangat dibutuhkan untuk menghilangkan gerah bagi penumpang belakang.
Merasa puas jadi penumpang belakang, saatnya duduk di sebelah sopir.
Persepsi orang soal interior Xpander yang lega adalah benar, karena dimensi panjang yang mencapai 4,5 meter. Duduk sebagai penumpang depan sangat menyenangkan.
Paling menarik perhatian, yaitu desain dasbornya yang menggunakan material plastik dan ada ala-ala 'jahitan' yang agak mengganggu mata karena terkesan mengada-ada. Kalau boleh kasih saran, sebaiknya dihilangkan dan diganti dengan desain yang tidak menipu mata.
Di beberapa sudut terdapat ornamen kayu, meski begitu disentuh ternyata berbahan plastik juga. Di beberapa model kompetitor ada aksen kayu serupa yang berguna menciptakan kesan lebih mewah pada low MPV.
Head unit Xpander varian Ultimate. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
|
Lebih dari itu, untuk pengisian daya telepon genggam milik penumpang belakang juga tersedia soket dengan daya 12 volt. Masalahnya harus punya lighter atau semacam penyambung daya ke gadget.
Untuk diingat pada varian Ultimate, fitur audionya lebih lengkap, karena juga dilengkapi dengan pemutar DVD dan kamera mundur. Fitur lainnya adalah koneksi ke smartphone dengan NFC (near field communication), jadi penumpang tidak perlu repot untuk melakukan pairing Bluetooth.
Bagaimana dengan kesenyapan secara keseluruhan? Untuk hal ini menurut saya kita tidak perlu khawatir terganggu dengan suara-suara berisik dari luar.
Kabin Xpander lumayan senyap untuk di kelasnya. Peredam mobil ini terbilang berhasil menahan suara berisik masuk, bahkan deru mesin Xpander saat mobil bergerak terbukti minim terdengar sampai kabin.
[Gambas:Video CNN] (ryh/mik)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2T5ZKnq
No comments:
Post a Comment