"Penerobosan, pendudukan serta pemaksaan terhadap misi diplomatik adalah pelanggaran terhadap kedaulatan negara dan hukum internasional. Aksi ini tidak bisa ditoleransi," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Utara, seperti dilansir Associated Press, Minggu (31/3).
Melalui situsnya, CCD mengatakan kelompoknya telah berbagi informasi yang diperoleh hasil penyusupan dengan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI). Kelompok yang pernah mendeklarasikan diri sebagai pemerintah tandingan Korut itu menganggap informasi-informasi tersebut "bernilai besar".
Saat ini mereka menyatakan menghentikan sementara kegiatan, karena aksi mereka membetot perhatian dunia.
CCD membenarkan serangannya terhadap kedutaan Korut. Mereka menyebutkan fasilitas diplomatik Korut cuma kedok untuk menyamarkan sejumlah kegiatan ilegal.
Kelompok CCD menyatakan bertujuan untuk menumbangkan rezim Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Mereka juga mengklaim menjaga anak dari mendiang saudara tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam. (ayp)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FQFFtn
No comments:
Post a Comment