Flint, yang ditemukan tewas bunuh diri pada 4 Maret lalu di rumahnya di Dunmow, Essex, Inggris, dimakamkan pada Jumat (29/3) lalu. Ia diduga mengalami depresi setelah istrinya meminta bercerai.
Melalui sebuah unggahan, masing-masing di Twitter dan Instagram resmi, dua personel The Prodigy yang tersisa mengundang para penggemar untuk berbaris di sepanjang rute menuju tempat peristirahatan terakhir Flint sepanjang 2,4 kilometer.
Penggemar diharapkan berbaris dan mengangkat tangan untuk memberi penghormatan terakhir kepada Flint, yang menjalani upacara terutup untuk keluarga dan teman dekat di Gereja Santa Maria di Bocking, Inggris. Kebaktian tersebut dapat pula didengar melalui pengeras suara yang diletakkan di luar gedung gereja.
Flint ternyata tak perlu khawatir. Para pecintanya datang dari berbagai penjuru dunia, tak hanya Inggris, namun juga Australia dan Republik Ceko.
Sebuah kereta yang ditarik kuda, semua berwarna hitam, berisikan peti Flint, dihiasi pula oleh puisi, tulisan dan musik dari Van Morrison dan Pink Floyd.
Setelah prosesi itu selesai, penggemar lantas berkumpul di halaman gereja sementara pendeta memberi penghiburan untuk yang ditinggalkan melalui pengeras suara.
Di antara mereka yang berduka cita, tampak pula rekan Flint di The Prodigy, Maxim, Leeroy Thornhill dan Liam Howlett bersama istrinya yang datang bersama seluruh personel girlband All Saints.
Belum diketahui bagaimana nasib The Prodigy sepeninggal Flint, mengingat mereka baru saja melepas album terbaru bertajuk 'No Tourists' pada November 2018 lalu. (rea)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2U9zAAU
No comments:
Post a Comment