Amien Rais melakukan walkout karena tidak berhasil menemui satu pun komisioner KPU. Perwakilan massa disambut oleh Sekjen KPU Arif Rahman Hakim.
"Sekali pun disurati tidak ada satu pun komisioner KPU, Pak Arief Budiman ke Singapura, yang lain entah ke mana. Namanya Wahyu atau siapa itu masih di bandara. Jadi lebih baik saya pulang," ujar Amien Rais saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (1/3).
Amien mengatakan menyerahkan pertemuan ke rekan-rekannya. Dalam pertemuan itu, massa aksi diwakili beberapa tokoh, seperti Al Khaththath, Eggi Sudjana, dan Abdul Jabar.
Amien berujar sebenarnya ingin mengutarakan beberapa hal indikasi kecurangan KPU. Ia ingin meminta ada 31 juta daftar pemilih tetap (DPT) ganda hingga kasus-kasus KTP tercecer.
Amien pun meninggalkan Kantor KPU. Namun beberapa saat setelah itu, Komisioner KPU Wahyu Setiawan datang ke pertemuan. Ia baru saja tiba di Jakarta dari kunjungan kerja ke luar provinsi.
Sebelumnya, dalam aksi Apel Siaga Umat, Amien menyebut laknat Allah menanti jika KPU dan Bawaslu tidak bisa berlaku adil dan membiarkan kecurangan.
"Kalau sampai curang, dan terbukti, tentu kita akan buat perhitungan. Dan laknat Allah akan menimpa mereka," teriak Amien dari atas mobil komando di depan Kantor KPU.
Usai pernyataan itu, mantan Ketua MPR RI itu memimpin massa aksi untuk berdoa. Amien menekankan agar Pemilu 2019 berjalan lancar. Lebih lanjut, ia meminta massa aksi mendoakan KPU dan Bawaslu.
"Saudara-saudaraku, kalau teman-teman KPU, Bawaslu, baik pusat atau daerah bekerja bagus, jujur, tidak curang, kita doakan mereka mendapat barokah, rahmat, hidayah dari Allah SWT," ujarnya.
(dhf/DAL) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Xu3oWK
No comments:
Post a Comment