Pages

Friday, February 15, 2019

Prabowo-Sandi Disebut Sudah Bahas Jatah Kursi Menteri

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Drajad Wibowo menyebut kabinet yang akan membantu Prabowo-Sandi jika keduanya terpilih di Pilpres 2019 telah dibicarakan.

Kata dia, pembahasan tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak lama antara Prabowo-Sandi dengan semua partai pengusung.

"Sebenarnya itu (kabinet kementerian) sudah dibahas sebelumnya. Tapi tentu akan dimatangkan lagi," kata Drajad ditemui di Grand Ballroom, Hotel Po, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2) malam.

Dia menyebut Prabowo dan partai pengusung tentu memiliki gambaran soal jatah menteri untuk masing-masing partai. Kata dia, soal pembagian kursi ini akan dilakukan sangat berimbang antara partai dengan nonpartai.

"Saya enggak mau menyebutnya profesional dengan non-profesional, karena kan di partai juga banyak sekali profesional. Hampir semua malah, tapi yang jelas akan sangat berimbang antara parpol dengan nonparpol," katanya.

Dia menyebut tak menutup kemungkinan kabinet Prabowo-Sandi yang digadang-gadang bernama kabinet Adil Makmur itu banyak yang berasal dari tim pakar.

Menurutnya, semua hal telah dipertimbangkan oleh Prabowo-Sandi dengan matang.

"Ya tentu ada yang dari sini (dewan pakar) ada yang dari luar. Ini kan dewan pakar," katanya.

Katanya, tim pakar sendiri anggotanya cukup banyak, bahkan Hasyim Dhodjohadikusumo, adik dari Prabowo masuk dalam tim ini.

Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sugiono menyatakan pihaknya telah memiliki kriteria umum untuk menentukan calon menteri. Dia membantah sudah ada nama-nama calon menteri yang diisiapkan, karena kriteria khusus pun belum dirumuskan.

Sebelumnya, beredar foto kertas berisi nama-nama calon menteri jika pasangan calon nomor urut 02 Prabowo - Sandi memenangkan Pilpres 2019. Foto itu beredar di Twitter sejak Jumat siang (15/2). 

Namun BPN Prabowo-Sandi membantah telah menyusun daftar nama menteri tersebut.
[Gambas:Video CNN] (ugo)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Gr1yAJ

No comments:

Post a Comment