"Apa yang dilakukan Kemenpora adalah salah satu bentuk amatiran terbaru dari pemerintahan sekarang. Saya kira tidak perlu lah begitu-begitu, kayak orang baru merdeka saja," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (1/2).
Menurut Fadli, langkah tersebut kembali menunjukkan bahwa pemerintahan Joko Widodo terlalu grasa grusu (terburu-buru) dalam mengambil keputusan atau kebijakan.
Hal ini kata Fadli, sekaligus memperlihatkan cara kerja pemerintah yang terkesan amatir dalam mengelola pemerintahan."Jadi semuanya main lempar dan kemudian dikoreksi. Terlalu banyak yang kayak begini, yang menunjukkan saya kira memang harus segera diganti. Karena Indonesia 260 juta tidak bisa dipimpin secara amatiran seperti ini," ujarnya.
Menurut Fadli pemutaran lagu Indonesia Raya di bioskop sebelum film dimulai tidak akan menambah rasa nasionalisme.
"Saya kira tidak ada rasa nasionalisme kita yang berkurang. Mungkin dia yang berkurang, kalau saya sih nasionalisme saya makin bergejolak sekarang ini," katanya.Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebelumnya resmi mencabut surat imbauan tentang menyanyikan lagu Indonesia Raya di setiap jelang pemutaran film di bioskop.
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan surat itu resmi dicabut karena ada resistensi tinggi. Kemenpora kemudian meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan atas imbauan yang kemudian menjadi polemik.
"Surat imbauan tentang menyanyikan lagu Indonesia Raya di setiap jelang pemutaran film di bioskop sudah dicabut. Hal itu atas dasar berbagai pertimbangan dan juga karena resistensi dan kegaduhannya yang sangat tinggi. Mohon maaf," kata Gatot lewat keterangan tertulis. (swo/wis)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2RtT8K8
No comments:
Post a Comment