Pages

Wednesday, January 30, 2019

Hilangkan Kumuh di Pusat Kota, DKI Revisi Rencana Tata Ruang

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI JakartaAnies Baswedan mengatakan kekumuhan yang terjadi di wilayah Jakarta bukan hanya di kawasan pinggiran, tetapi justru banyak ditemukan di pusat kota. Karena itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan revisi rencana tata ruang dan wilayah (RTRW).

"Sebenarnya kekumuhan itu tidak berada di pinggiran saja, justru kekumuhan itu banyak di pusat-pusat kota," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/1).


Anies menyebut kawasan kumuh di pusat kota umumnya ditemukan di pinggiran sungai yang alirannya memang melewati tengah kota. Menurut dia, permukiman yang berada di pinggiran sungai tersebut terbilang kumuh.

"Anda lihat sungai, ambil kanan kiri, hampir pasti di situ akan ketemu kupat miskin, kumuh, padat, miskin," ujarnya.

Untuk mengatasi hal itu, kata Anies, Pemprov DKI tengah melakukan revisi RTRW.


Dalam revisi tersebut, Anies berharap pihak swasta mau terlibat dalam penataan dan pembangunan kota Jakarta.

"Harapannya bisa membuat rencana tata kota yang memungkinkan dilakukan urban renewal bukan saja oleh pemerintah, tetapi juga dikerjakan oleh private sector," ucap Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan dalam aturan RTRW yang saat ini berlaku memungkinkan pihak swasta untuk memilih di lokasi mana saja yang mereka inginkan untuk membangun.


Akibatnya, sambung Anies kegiatan perekonomian atau investasi oleh pihak swasta hanya terjadi di beberapa tempat saja.

"Pemerintah membuat aturan yang membuat semua pihak termasuk pihak swasta bisa melakukan pembangunan, memberikan manfaat bagi masyarakat secara sosial, memberikan manfaat secara bisnis karena itu kemudian berkembang," tuturnya. (dis/dea)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2SgCSk3

No comments:

Post a Comment