Pages

Saturday, December 1, 2018

Polda Jatim Pantau Penurunan Massa yang Bergerak ke Reuni 212

Jakarta, CNN Indonesia --
Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengklaim jumlah warga Jawa Timur yang bertolak menuju Jakarta untuk mengikuti Reuni Aksi 212 jauh lebih menurun ketimbang tahun kemarin.

Hal itu, kata Barung, berdasarkan pantauan kepolisian dari sejumlah titik-titik keberangkatan massa. Sayangnya, ia belum bisa memastikan berapa jumlah pasti warga Jatim yang melakukan lawatan tersebut.

"Belum tahu berapa pastinya, yang jelas, kalau tahun kemarin dalam aksi serupa warga Jatim sampai ratusan ribu, tapi sekarang enggak sampai ribuan lah yang berangkat," kata dia pada CNNIndonesia.com, Sabtu (1/12).

Saat ditanya soal imbauan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) yang meminta warga Jawa Timur untuk tak turut mengikuti aksi reuni 212 di Jakarta tersebut, Barung tak mau banyak berkomentar.

"Saya tidak menanggapi soal itu," kata Barung. Menurut dia, kepolisian tak berbicara soal imbauan atau larangan serupa kepada warga.

Kendati tak mengimbau apapun, Barung mengatakan, pihak kepolisian kini terus berupaya mengamankan jalur-jalur yang dilalui warga Jatim untuk menuju Jakarta.

"Kami terus amankan jalur-jalur keberangkatan mereka," kata Barung.

Hal itu dilakukan demi menjaga kondusifitas selama keberangkatan, dan juga menghindari kecelakaan terjadi saat perjalanan.

Barung berpesan pada warga Jatim yang memutuskan tetap berangkat untuk menjaga keselamatan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo mengimbau warga Jatim untuk tak perlu mengikuti reuni 212 yang akan digelar di Jakarta pada Minggu (2/12) esok.
Pakde menyarankan sebaiknya warga Jawa Timur yang hendak berangkat mengikuti reuni itu untuk mengurungkan niatnya. Ia pun meminta kepada para warga agar menyampaikan aspirasi dari sini saja.
Soekarwo mengimbau warga Jawa Timur untuk tidak turut serta di Reuni Aksi 212 di Monas, Jakarta (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).

Bagi Pakde, di era demokrasi ini, demonstrasi memang lazim dilakukan. Tapi menurut dia ada hal yang lebih penting ketimbang unjuk rasa sampai turun ke jalan.

"Saya menyampaikan, satu, aspirasinya saja yang disampaikan, tidak usah orangnya. Jadi demokrasi yang sangat kualitatif. Itu adalah kontennya sampai, bukan fisik yang kemudian tidak ada konten," kata Pakde Karwo, Jumat (30/11).

(ain)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2DTHogI

No comments:

Post a Comment