Pages

Friday, November 30, 2018

Tarian Jawa Meriahkan CFD Pekan Ini

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Borobudur Indah Juanita mengatakan tarian terbaik siap disajikan bagi warga Jakarta di Car Free Day Jakarta pekan ini di Park and Ride Thamrin 10, Menteng, Jakarta.

Tarian khas Jawa yang bakal ditampilkan adalah Tari Bedhaya Ketawang, Gambyong, Ronggeng, dan Kethek Ogleng. Acara sendiri bakal digelar pada pukul 06.00-11.00 WIB.

"Budaya Jawa ini selalu unik dan menarik. Untuk mengobati rasa rindu akan kampung halaman, kami sajikan tarian terbaik dari Jawa. Semua dibawakan sangat klasik dan menarik. Lengkap dengan kostum dan musik tradisionalnya," kata Indah pada Jumat (30/11).


Indah menyatakan salah satu tarian yang akan ditampilkan di #PesonaBorobudurDiCarFreeDayJakarta adalah Tari Bedhaya Ketawang. Bedhaya Ketawang secara umum adalah tarian kebesaran yang ditampilkan untuk agenda khusus kenegaraan atau kenaikan takhta raja.

Dia menjelaskan secara etimologi, nama Bedhaya Ketawang diadopsi dari dua kata. Bedhaya berarti penari perempuan istana, lalu Ketawang mengacu kepada langit. Secara umum, Tari Bedhaya Ketawang ini mengacu kepada nilai tinggi, keluhuran, dan kemuliaan. 

Komposisi penari terdiri dari Batak sebagai simbol pikiran dan Jiwa. Ada juga Endhel Ajeg simbol nafsu dan Endhel Weton sebagai gambaran tungkai kanan. Lalu, ada Apit Ngarep dan Apit Mburi sebagai ciri dari kedua lengan.

Untuk tungkai kiri dilambangkan Apit Meneg. Penari lain disebut Gulu dan Dhaha sebagai simbol badan. Untuk penari ke-9 disebut Buncit yang jadi konstelasi bintang-bintang.

"Bisa menampilkan Tari Bedhaya Ketawang ini sungguh luar biasa. Sebab, tarian ini tidak sembarangan disajikan. Kami sengaja menampilkan tarian ini untuk memberikan inspirasi. Betapa kaya dan tingginya budaya Indonesia dengan kedalaman maknanya. Semuanya berpesan kebaikan hidup," katanya.

Tari Gambyong

Selain Bedhaya Ketawang, karakter khas Jawa juga ditampilkan melalui Tari Gambyong. Ini adalah tarian Jawa klasik dengan beragam varian. Dari sekian banyak genre, yang relatif populer adalah Tari Gambyong Pareanom dan Tari Gambyong Pangkur. Gerakannya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu maju beksan, beksan, dan mundur beksan.

Penari Gambyong umumnya mengenakan kostum dengan dominasi warna kuning dan hijau. Warna ini menjadi simbol kemakmuran dan kesuburan. Tarian ini juga selalu dibuka dengan Gendhing Pangkur.

"Apa yang disampaikan oleh #PesonaBorobudurDiCarFreeDayJakarta sungguh luar biasa. Pesan-pesan yang ingin disampaikan sangat bagus. Berada di #PesonaBorobudurDiCarFreeDayJakarta ini otomatis wawasan pengunjung akan bertambah," kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S Thaib.


Menegaskan nuansa Jawa, #PesonaBorobudurDiCarFreeDayJakarta pun menampilkan Tari Ronggeng juga Tari Ketek Ogleng. Tari Ronggeng ini memungkinkan pasangan saling bertukar bait puitis ketika menari. 

Khusus Tari Kethek Ogleng, kesenian ini menjadi salah satu kekayaan bumi Wonogiri, Jawa Tengah. Tari ini diadopsi dari cerita kera jelmaan Raden Gunung Sari dalam cerita Panji. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung kegiatan tersebut. Dia menuturkan Jawa adalah tempat yang banyak memiliki seni dan budaya.

"Bisa menyaksikan tarian-tarian ini secara langsung tentu luar biasa. Apalagi, Tari Bedhaya Ketawang ini sangat khusus. #PesonaBorobudurDiCarFreeDayJakarta ini harus jadi prioritas liburan," katanya. (mle/egp)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FMI21Z

No comments:

Post a Comment