"Jujur, saya merasa sangat sedih. Dia sudah 95 tahun dan menjalani hidupnya dengan totalitas," kata Jordan kepada Entertainment Tonight.
"Dia memberikan dampak pada banyak orang, terutama mengubah wajah dunia hiburan dalam berbagai cara," lanjutnya.
Bagi Jordan, sosok Stan Lee lebih dari sekadar seniman kreatif. Kreativitas Lee ia anggap luar biasa sehingga bisa ikut membangun semesta Marvel.
Pun, kepribadian jenaka Lee diakui aktor kelahiran 1987 itu amat melekat dalam benaknya.
"Ia menunjukkan kepada orang-orang bagaimana bermimpi, bagaimana lepas dari masalah dan situasi yang saat ini mereka hadapi," ucap Jordan.
"Ia sangat kreatif dan menyenangkan, pribadi yang luar biasa. Saya merasa terhormat menjadi bagian salah satu film terakhir yang turut mendapat partisipasinya," tambahnya lagi.
Film 'Black Panther' yang rilis pada 2018 silam memang menjadi satu film terakhir yang melibatkan Stan Lee sebagai eksekutif produser.
Kisah ini aslinya telah ditulis Lee dengan Jack Kirby pada 1960 silam, namun baru digarap pada 2017 dan rilis pada tahun selanjutnya.
"Bagi Stan Lee, kembali menggarap karya awal dirinya merupakan hal yang mengagumkan dan akan menjadi sesuatu yang saya ingat seumur hidup saya," tutur Jordan, dikutip dari ET.
Tak hanya sebagai eksekutif produser, film Black Panther juga turut menampilkan Stan sebagai figuran di dalamnya.
Dalam film tersebut, Stan muncul sebagai seorang pengunjung kasino dan berpura-pura ingin 'mengamankan' hasil kemenangan chips karakter T'Challa di meja roulette.
Pada 21 November mendatang, Jordan akan membintangi film 'Creed II' yang berkisah tentang seorang petinju. Film pertamanya bertajuk 'Creed' cukup sukses di pasaran dan rilis pada 2015 lalu.
 Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani |
No comments:
Post a Comment