Andi menyebut sikap itu mencerminkan PSI dibentuk untuk memberi ruang kepada paham islamofobia atau rasa takut terhadap Islam dan penganutnya.
"PSI kelihatannya dibentuk untuk Islamophobia mendapat gelanggang, juga tidak serius duduk di Parlemen," tulis Andi di akun Twitternya, @AndiArief_, Selasa (13/11).
Selain bentuk islamofobia, sikap menolak Perda Syariah juga disebut Andi sebagai bentuk frustasi partai terhadap kenyataan. Dengan menolak Perda Syariah, Andi menduga tujuan PSI adalah untuk meraih target minimum yakni mengincar kursi di DPRD kabupaten dan provinsi.
"Target minimumnya duduk di DPRD kabupaten dan provinsi. Cukup realistis, tidak besar pasak dari tiang," tulis Andi.
Dia lantas membandingkan kiprah PSI sebagai partai debutan dengan kiprah Partai Rakyat Demokratik (PRD) di masa lalu.PRD dibentuk di era 1990-an oleh sejumlah aktivis. Andi pernah terlibat aktif di partai itu.
Wakol Sekjen Demokrat, Andi Arief. (Detikcom/Audrey)
|
Lebih lanjut Andi menilai penolakan PSI terhadap Perda Syariah tak sejalan dengan prinsip negara demokrasi.
Andi berpendapat sebuah negara yang menganut paham demokrasi tak mungkin menolak sebuah produk yang dicapai dengan cara demokrasi."Ada kecenderungan yang kontradiktif, di satu sisi menginginkan kebebasan yang seluas-luasnya. Di sisi lain berupaya melarang sebesar-besarnya," kata Andi.
"Kami boleh bebas, tetapi anda tidak boleh, nanti jadi syariah. Mungkin dulu Belanda juga bilang pada kaum pergerakan hal yang sama."
Andi Arief Generasi Tua
Juru bicara PSI Rian Ernest merespons kritik itu dengan menyebut Andi Arief bagian dari generasi tua.
"Rezim old tidak bisa mencerna visi dan misi PSI. Tidak aneh menurut kami," ujar Rian kepada CNNIndonesia.com.
Rian juga menyebut tudingan Andi terkait islamofobia itu bertentangan dengan semangat merawat kebinekaan.Ketimbang mengkritik PSI, Rian menyarankan Andi fokus mengurus Demokrat agar bisa memberikan contoh solidaritas dalam mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Rian melihat Demokrat gagal membangun solidaritas karena membebaskan calon legislatornya mendukung capres Joko Widodo.
"Demokrat sudah berikan contoh tidak solidnya mendukung Prabowo," ujarnya. (jps/wis)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2qJK20F
No comments:
Post a Comment