"Untuk evakuasi warga asing, dari 120 warga negera asing sudah diidentifikasi. 119 kondisinya selamat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Jumat (5/10).
Sutopo mengatakan sebagian besar korban WNA sudah dievakuasi ke luar daerah Palu dan beberapa korban kembali ke negaranya masing-masing.
"Ada dua yang masih di Palu karena ada keperluan," kata Sutopo.Sementara terkait evakuasi korban dari penduduk lokal, hingga Kamis (4/10) pukul 21.00 WITA, Tim SAR gabungan menemukan 110 orang tewas.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
|
"Total alat berat yang dipakai 28 unit dan akan terus bertambah 18 unit," kata Sutopo.
BNPB menyampaikan jumlah korban jiwa per Kamis (4/10) malam menjadi sebanyak 1.571 orang meninggal dunia. Rinciannya terdiri dari Palu 1.352 orang, Donggala 144 orang, Sigi 62 orang, Parigi Moutong 12 orang, dan Pasangkayu, Sulbar 1 orang.Korban yang telah dimakamkan sebanyak 1.551 jenazah. Korban dimakamkan secara massal di Poboya, Pantoloan, dan pemakaman keluarga.
Sementara korban luka berat mencapai 2.549 orang. Mereka dirawat di rumah sakit. Korban hilang mencapai 113 orang, di antaranya di Pantoloan Induk 29 orang, Donggala 31, Palu 4, Ps Wani 7, Jalan Kijang 11, Jalan Roja Moici 4, Jalan Moh Hatta 25, Patung Kuda 1, Kampung Nelayan 1 orang.
BNPB juga mencatat korban tertimbun mencapai 152 orang. Sementara jumlah pengungsi mencapai 70.821 orang tersebar di 141 titik. Sampai saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan.
(bin/pmg) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2QsOKLd
No comments:
Post a Comment