Pages

Saturday, October 6, 2018

Senda Gurau The Panas Dalam di Syncronize Fest 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok The Panas Dalam mampu membetot perhatian pengunjung pada hari kedua gelaran Synchronize Festival 2018, di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10). Meski tampil petang hari, aksi bercampur kelakar mereka tetap mampu mengajak para penggemarnya larut menikmati pertunjukkan.

Beraksi di salah satu panggung terbesar, band asal Bandung ini sudah 'memanaskan' pengunjung dengan mengajak mengangkat kelingking. Gaya itu memang identik dengan The Panas Dalam.

Panas dan silau cahaya matahari yang mulai terbenam tak menjadi halangan para pengunjung bernyanyi dan berjoget dalam alunan tembang The Panas Dalam. Tentu pengunjung juga tak berhenti tertawa, mengingat The Panas Dalam memiliki lagu dengan lirik unik. Apalagi sang vokalis sekaligus gitaris, Pidi Baiq kerap melontarkan anekdot di sela-sela konser.


Ayah, sapaan karib Pidi, bersama personel lain tekun bersenda gurau selama tampil kurang lebih 45 menit. Mereka bak komika yang sedang melawak di depan banyak penonton dalam sebuah acara. Tak lupa, terkadang mereka menjelaskan cerita singkat suatu lagu.

Seperti ketika akan membawakan lagu 'Sudah Jangan Ke Jatinangor'. Anggota The Panas Dalam bercerita bahwa lagu itu bercerita tentang kisah cinta antara mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jatinangor.

Selain tertawaan mendengarkan senda gurau, pengunjung juga berteriak histeris melihat sosok Pidi. Pada dua lagu pertama bertajuk 'Kelamin Uber Alles' dan 'Mars Mahasiswa Indonesia', Pidi masih di bersembunyi di belakang panggung.

Suasana semakin panas ketika Pidi tampil. Saat akan menyanyikan tembang 'Cita-Citaku', dia mulai bertingkah konyol ketika mengambil ancang-ancang tarik suara. Sembari memainkan gitar, dia berlagak kerepotan lantaran tangan kanannya harus memegang mik.


"Gitar ini dijual, tapi punya panitia," kata Ayah yang disambut tawa dan riuh pengunjung.

Ayah melanjutkan, "Di Bandung saya sebarkan agama. Semua saya sebarkan sampai saya tidak punya."

Puncak lelucon tercapai ketika band terbentuk pada 1995 ini memainkan lagu 'Seperti Babi'. Lagu itu berisi penjelasan perawakan musisi, seperti apa pun perawakan musisi akan dianggap seperti babi.

Berikut penggalan lirik lagu 'Seperti Babi':

Rambutnya tipis, jadi gitaris

Seperti seekor babi

Pegang biola, bodynya juga

Seperti seekor babi

Pengunjung terbahak ketika Pidi mengganti lirik yang menjelaskan dirinya. Syair yang seharusnya berbunyi 'Jadi penyanyi, istrinya tidak, seperti seekor babi' diganti menjadi 'Jadi penyanyi, istrinya tiga, seperti Rhoma Irama'. Musikus dijuluki Raja Dangdut itu memang tampil malam ini.

The Panas Dalam menutup penampilan dengan lagu 'Kopral Jono'. Lagu itu bercerita tentang tentara bernama Jono yang berubah menjadi bencong. Seperti tak kenal lelah, pengunjung masih bernyanyi, berjoget, tepuk tangan dan tertawa. (adp/ayp)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2NshMZq

No comments:

Post a Comment